Salin Artikel

Separuh Sapi yang Terpapar PMK di Magetan Sembuh Setelah Diberi Obat Tradisional

MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat, separuh sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sembuh setelah menjalani perawatan menggunakan ramuan tradisional.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani mengatakan, sebanyak 1.790 ekor sapi di Magetan dinyatakan terpapar PMK. Dari jumlah itu, 12 ekor mati dan 800 ekor sembuh.

"Persentase sapi yang sembuh cukup tinggi hampir 50 persen,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/6/2022).

Nur Haryani menambahkan, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada para peternak yang panik karena khawatir ternaknya tertular PMK. Sebab menurutnya, banyak peternak yang panik dan membuat para peternak menjual murah sapinya.

"Banyak yang panik dan ini mempengaruhi harga jual ternak karena mereka takut ternaknya tertular PMK,” imbuhnya.

Pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 800 juta untuk penanganan wabah PMK. Usulan anggaran itu untuk pembelian obat-obatan untuk hewan ternak. Sementara besaran anggaran tersebut menyesuaikan dengan kondisi sulitnya mencari obat-obatan di pasaran.

“Kami khawatir dengan pengajuan BTT (belanja tidak terduga) banyak, ternyata serapan kami tidak maksimal karena kesulitan obat,” imbuhnya.

Saat ini, pihaknya masih giat melakukan sosialisasi penggunaan obat tradisional untuk mencegah penularan PMK. Seperti, empon-empon dan rempah-rempah.

"Pada intinya hanya meningkatkan daya tahan tubuh bisa dengan vitamin, dengan makanan yang berkualitas atau obat di sekitar kita seperti kunyit, asam, itu yang kita gencarkan kepada masyarakat sambil menunggu karena arahnya tetap vaksinasi,” ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/16/075924078/separuh-sapi-yang-terpapar-pmk-di-magetan-sembuh-setelah-diberi-obat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke