NEWS
Salin Artikel

Gadis di Malang Diduga Disekap di Rumah Kontarakan, Kabur dengan Tangan Terikat, Pelaku Mengaku Aparat

Di hari kejadian, Kamis (9/6/2022), ia keluar dari rumah kontrakan di kawasan Dusun Untung Suropati, Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat keluar rumah, IRN berteriak minta tolong dengan kondisi tangan terikat.

"Warga sekitar akhirnya terkejut dan berkumpul. Kemudian melapor ke Polsek Sumberpucung," jelas Wakil RT setempat, Agus Harianto saat ditemui, Senin (13/6/2022).

Menurut Agus, gadis tersebut bercerita sudah kenal dengan pelaku yang mengaku sebagai seorang aparat.

"Sebelumnya si cewek ini sudah paham dengan pelaku, dan bertemu orang tua. Terus pengakuan pelaku ini kepada orang tua si korban adalah aparat,” ujar Agus Harianto.

Menurutnya, sebelum penyekapan terjadi, korban sempat mengikuti pelaku untuk keperluan pengambilan ijazah sekolah yang tertahan di sekolah karena faktor biaya.

"Jadi si pelaku ini sebelumnya berjanji akan membantu mengambilkan ijazah korban. Kemudian ia diajak ke rumah kontrakannya," tutur Agus.

Selain berjanji akan membantu mengeluarkan ijazahnya, pelaku juga berjanji akan membantu mencarikannya pekerjaan.

Mengaku sebagai aparat

Rumah kontrakan tersebut adalah milik Sunarsih dan disewa oleh Agus Wicaksono, warga Kabupaten Banyuwangi.

Sunarsih bercerita, ia sempat melihat Agus membawa perempuan muda dalam rumah kontrakannya pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB,

Namun ia mengira perempuan muda itu adalah anaknya karena ia mendapat kabar jika Agus memiliki empat istri dan anak perempuan yang sudah besar.

"Tapi saya tidak berani bertanya siapa perempuan muda itu. Sebab istrinya mengatakan kepada saya kalau si penyewa rumah ini punya 4 istri dan juga punya anak perempuan yang sudah besar. Saya kira perempuan muda itu anaknya," jelasnya saat ditemui, Senin.

Sore jelang malam, Agus terlihat keluar rumah. Lalu sekitar pukul 21.00 WIB, perempuan muda itu lari dengan kondisi tangan terikat ke arah rumah Jumiati, tetangga Sunarsih.

"Kaget sekali awal mulanya pada malam hari sekitar pukul 9 malam, si cewek tiba-tiba lari ke luar rumah. Tepatnya di rumah tetangga bu Jumiati. Kelihatan hanya diikat tangannya. Tapi masih bisa berjalan," kata Sunarsih.

Warga yang gempar akhirnya mulai mendatangi rumah Jumiati. Mendengar pengakuan si cewek, warga kemudian berinisiasi melaporkan ke polisi.

"Saat ditanyai warga, si cewek pernah dijanjikan oleh AW untuk menebus ijazah dan kemudian menjanjikan pekerjaan," tutur Sunarsih.

Di dalam rumah tersebut, korban mengaku menjadi korban perbuatan tak senonoh. Hingga puncaknya tangan korban diikat dan dimasukkan ke dalam lemari.

"Ada bercak darah di kasur dan korban ini diikat dengan tali rafia," ungkapnya.

Tak lama kemudian Agys datang ke rumah kontrakan. Menyadari si cewek tidak di rumah, Agus pergi mencari ke luar rumah.

Ia melihat rumah tetangganya ramai dan penasaran mendatangi rumah Jumiati.

"Pak polisi kemudian datang dan menangkap pria tersebut," ujar Sunarsih.

Menurutnya Agus menyewa rumahnya sejak Januari 2022. Kepada Sunarsih, Agus mengaku sebagai anggota TNI.

"Nama, pekerjaan apa, dan asalnya dari mana ia tidak pernah menyampaikan secara pasti. Kadang bilang dari Banyuwangi, kadang bilang dari Sumberpucung," bebernya.

"Ditanya pekerjaan, kadang ia mengaku sebagai anggota TNI. Tapi sekali waktu mengaku pernah mengajar di SMK Brantas Karangkates," imbuhnya.

Ia mengaku baru tahu jika perempuan muda di dalam rumah bukan anak Agus setelah gadis itu keluar rumah dan meminta tolong.

"Tapi penyebabnya apa saya juga tidak tahu," tuturnya.

Perempuan dengan 3 orang anak ini menjelaskan jika dirinya tidak terlalu dekat dengan penyewa rumahnya tersebut.

"Saya jarang sekali mengobrol dengan orang tersebut. Setelah sewa bayar Rp 1,3 juta sudah tinggal sendiri-sendiri. Gak pernah ikut campur urusan mereka sudah," tuturnya.

Sunarsih pun kerap mendapati Agus hanya beraktivitas di rumah saja. Sehingga ia tidak mengetahui secara jelas profesi yang bersangkutan.

"Yang laki-laki hanya di rumah saja. Seringkali terlihat cuman cuci-cuci motor saja. Ya itu aktivitasnya di rumah," sebutnya.

Sementara itu Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sumberpucung, Aiptu Edi Sunarto membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Pelaku sudah kami tahan di Polsek Sumberpucung," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin.

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Di antaranya keluarga korban dan pemilik kontrakan.

"Yang pasti ia pelaku pelecehan dan penyekapan. Detailnya belum bisa saya sampaikan sekarang. Karena masih penyelidikan," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Jatim

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/14/183000278/gadis-di-malang-diduga-disekap-di-rumah-kontarakan-kabur-dengan-tangan

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke