Salin Artikel

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Madura Anjlok Imbas PMK

Penurunan harga berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per ekor. 

Penurunan harga sapi paling mencolok pada sapi jenis Limosin yang mencapai Rp 5 juta per ekor. Sedangkan sapi lokal Madura, penurunan harga berkisar Rp 3 juta. 

Salah satu pedagang sapi di Pasar Keppo, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Munaji menuturkan, biasanya harga sapi menjelang Idul Adha naik sampai Rp 5 juta per ekor.

Namun, sejak merebaknya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), efek Idul Adha tidak bisa mengangkat harga sapi.

"Sudah 3 pekan harga sapi menurun. Bahkan penurunan semakin drastis. Tidak ada efeknya meskipun jelang Idul Adha," ujar Munaji, Sabtu (11/6/2022). 

Munaji yang telah 27 tahun berdagang sapi mengaku tak pernah merasakan situasi seperti saat ini. Menurutnya, PMK betul-betul membuat peternak dan pedagang kelimpungan. 

"Pedagang rugi dan peternak juga rugi akibat PMK ini," kata pria asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan ini.

Salah satu peternak sapi Limosin asal Desa Montok, Kecamatan Larangan, Akram menuturkan, sebelum PMK merebak, harga sapinya berkisar Rp 32 juta.

Namun, saat ini mau dijual Rp 30 juta pun tidak laku. Bahkan pedagang menawar Rp 25 juta. 

"Saya memelihara Limosin ini tiga tahun. Waktu pertama membeli Rp 25 juta. Kalau dijual sekarang tidak ada hasilnya," terang Akram. 

Akram merasa was-was dengan merebaknya PMK di sejumlah daerah meski di desanya belum ditemukan penyakit tersebut. 

"Was-was takut mati karena PMK itu ada. Jika masih rezeki saya, sapi tersebut akan selamat," ungkap Akram. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/11/185206878/jelang-idul-adha-harga-sapi-di-madura-anjlok-imbas-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke