Salin Artikel

Berawal Cium Aroma Tak Sedap, Warga Temukan Sugeng Tewas di Rumahnya

Ketua RT 10, Aris Isnaini (49) mengatakan, awalnya tetangga mencium bau menyengat dari rumah Sugeng sekitar pukul 07.00 WIB.

Aris dan warga lalu berinisiatif mengetuk pintu rumah Sugeng, tetapi tak ada respons. Warga pun mendobrak pintu rumah.

Saat itu, Aris dan warga melihat Sugeng tergeletak bersimbah darah di ruang tamu yang menjadi tempat tidur. Terlihat luka di kepala Sugeng.

Aris menduga, Sugen terjatuh dari tempat tidur sebelum meninggal.

"Posisinya tengkurap, kondisi tubuhnya sudah agak menghitam," kata Aris saat diwawancarai pada Jumat (10/6/2022).

Setelah itu, ia langsung menghubungi Polsek Sukun. Tidak selang berapa lama, anggota Polsek Sukun bersama tim medis tiba di lokasi kejadian.

Kemudian, jenazah korban langsung dibawa tim medis menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Selanjutnya almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar rumahnya tersebut.

Aris mengatakan, warga terakhir kali melihat Sugeng pada Minggu (5/6/2022). Sosok almarhum dikenal memiliki pekerjaan sebagai Linmas dan tinggal sendiri di rumahnya karena sudah lama bercerai.

"Memang orangnya jarang buka pintu rumah karena warga pikir tidur, bangunnya susah, paling pas dinas malam Minggu itu biasanya dia kan tugas di RW jadi Linmas," katanya.

Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar mengatakan, belum mengetahui lebih lanjut terkait penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.

"Kalau untuk hal itu (penyebab kematian) masih belum tahu. Karena masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter," kata Nyoto.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/11/092343578/berawal-cium-aroma-tak-sedap-warga-temukan-sugeng-tewas-di-rumahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke