Salin Artikel

"Saya Hanya Bisa Pasrah. Mau Kemana Lagi Akan Mencari"

Lokasi Jembatan Lowokdoro berada di RT 10 RW 4, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun.

Motor tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, Zamroni (36). Saat itu ia hendak membuka portal jalan kampungnya pada Kamis pagi.

Padahal saat menutup portal pada Rabu malam pada pukul 22.00 WIB, ia masih belum melihat motor itu.

Awalnya ia mengira motor tersebut milik warga yang sedang mencari burung atau kayu. Namun hingga pukul 09.00 WIB, motor tersebut masih terparkir.

Karena curiga, ia pun melapor ke polisi dan motor tersebut dibawa ke Polsek Sukun.

Di motor tersebut ada kertas yang bertuliskan:

I Love U, Bunda, Aisyah, Fatimah
Maafkan Ayah Belum Dapat Uang
Bunda Janji Tunggu Sampai 1000 Hariku
Akan Ada Malaikat Penggantiku

Di balik kertas tersebut ada ada lembar permintaan darah dengan kop bertuliskan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang "Instalasi Patologi Klinik" Unit Bank Darah.

Dalam lembaran tersebut tercantum nama Lailatul Siti Fatimah, umur 6 bulan.

Sementara itu dari rekaman CCTV, pemilik motor tersebut diduga seorang laki-laki yang terlihat mondar-mandir dari jembatan perkampungan warga.

Dari rekaman tersebut, pria diduga pemilik motor terakhir kali terlihat menuju perkampungan.

Sementara itu di lokasi temuan motor, tidka ada tanda-tanda atau bekas orang jatuh ke sungai,

Istri Ricky, Erik Susanti membenarkan, sepeda motor itu adalah milik suaminya. Namun, Erik mengaku juga tidak tahu keberadaan Ricky.

Menurut ibu dua anak tersebut, Ricky pergi dari rumah tanpa pamit pada Selasa (7/6/2022) pagi.

"Perginya hari Selasa pagi sekitar jam 7 pagi," katanya saat ditemui, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, selama ini hubungannya dengan sang suami baik-baik saja. Ricky juga menafkahi keluarganya dari pekerjaannya berjualan cilok keliling.

Ia mengaku kebingungan mencari suaminya dan berusaha mencari ke saudara Ricky di Kecamatan Ngajum. Namun tak ada yang tahu keberadaan Ricky.

"Saat ini saya hanya bisa pasrah. Mau kemana lagi saya akan mencari?" jelasnya.

Erik mengaku hanya kasihan kepada kedua anaknya. Sebab, selama kepergian Ricky, mereka kerap bertanya keberadaan ayahnya.

"Kadang kalau ingat ayahnya, mereka bertanya ke mana lalu menangis," tuturnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/10/172700978/-saya-hanya-bisa-pasrah.-mau-kemana-lagi-akan-mencari-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke