Salin Artikel

Cekcok dengan Pejabat BPPW Jatim, Wakil Ketua DPRD Nganjuk: Kami Mengalah

NGANJUK, KOMPAS.com – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Nganjuk, Raditya Haria Yuangga, terlibat cekcok dengan WP, salah satu pejabat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur.

Cekcok tersebut terjadi di jalan di Kota Surabaya pada Sabtu (4/6/2022). Cekcok itu terjadi lantaran WP tak terima jalur mobilnya dipotong oleh mobil yang membawa Angga, sapaan akrab Raditya Haria Yuangga.

Video cekcok itu viral di media sosial usai diunggah sendiri oleh Angga melalui akun Facebook resminya pada 4 Juni 2022 sekitar pukul 19.41 WIB.

Angga menuturkan, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Ketabang Kali arah Delta Plaza Surabaya pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, Angga ke Surabaya karena ada acara keluarga. Adapun mobil Angga dikemudikan oleh Eka Sunandar, sopir pribadinya.

“Yang mengendalikan (mengemudikan) sopir saya mas Eka,” jelas Angga kepada wartawan di Nganjuk, Rabu (8/6/2022).

Insiden cekcok ini bermula saat mobil Angga berhenti di traffic light Gubeng Pojok mengarah ke Delta Plaza Surabaya. Saat itu, mobil politisi Partai Hanura itu berada di lajur paling kanan.

Saat hendak berbelok ke kanan, mobil yang ditumpangi Angga mengambil haluan agak ke kiri. Pada saat yang sama, di belakang mobil Angga ada mobil WP. WP lantas tidak terima karena menganggap mobil Angga memotong jalurnya.

“Mungkin beliau kaget dan dianggap memotong jalan. Padahal kami belok ke kanan ke arah Delta Plaza Surabaya,” tutur Angga.


Karena tidak terima, mobil WP lantas mengejar mobil Angga. Hingga akhirnya kedua mobil ini berhenti di dekat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), tepatnya di depan RRI. Di lokasi itu, WP marah-marah ke Angga.

Tak hanya marah-marah, WP juga sesekali mendorong Angga.

“Kami mengalah, tidak menanggapi, karena malu,” aku Angga.

Kini, kasus tersebut telah berakhir damai. WP telah meminta maaf, dan video permintaan maafnya diunggah oleh Angga di akun Facebook pribadinya.

“Berakhir damai dan beliau meminta maaf. Kami yang muda tetap menghadapi dengan hati dingin, apalagi saya wakil rakyat, malu lah kalau viral,” pungkas Angga.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/08/215455178/cekcok-dengan-pejabat-bppw-jatim-wakil-ketua-dprd-nganjuk-kami-mengalah

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com