Mobil itu diketahui milik Prayitno (55) warga Dusun Krajan, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh.
Peristiwa kebakaran bermula ketika Prayitno sedang dalam perjalanan pulang usai membeli bensin di SPBU untuk dijualnya kembali secara eceran.
"Tiba-tiba muncul kepulan asap di bagian depan, setelah itu api langsung besar," kata Imam, salah satu saksi kebakaran mobil di Jatisari, Rabu.
Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting.
Beruntung, Prayitno langsung menghentikan mobilnya dan lari menyelamatkan diri sehingga kebakaran itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Besarnya kobaran api disebabkan mobil itu memuat tong bensin yang baru saja dibelinya dari SPBU.
Saking besarnya, api juga sampai menghanguskan atap rumah milik warga bernama Halimah.
Warga sekitar yang panik juga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Saat lihat api di depan langsung berhenti dan lari, apinya saking besarnya sampai di atas atap warga itu hangus," kata Prayitno.
Beberapa menit kemudian, dua mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Tidak butuh waktu lama api sudah berhasil dijinakkan.
Namun, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini ditaksir lebih dari Rp 20 juta. Sebab, seluruh body mobil hangus terbakar.
Kebakaran ini juga mengakibatkan arus lalu lintas Lumajang - Pasirian sempat terhenti beberapa jam.
"Untungnya tidak sampai ada korban, api memang sempat besar karena memang di dalam mobil ada tong berisi bensin," kata Toyib, petugas pemadam kebakaran.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/08/191337478/diduga-korsleting-mobil-pengangkut-bbm-eceran-di-lumajang-hangus-terbakar
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan