Salin Artikel

Soal Penghapusan Honorer, Kepala BKD Lumajang: Siapa yang Mau Mengajar Anak-anak di Sekolah?

Sebab, terdapat 6.953 tenaga honorer yang dipekerjakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak 3.000 di antaranya merupakan tenaga pendidik.

Menurutnya, jika pemerintah jadi menghapus tenaga honorer, para peserta didik mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) terancam tidak bisa belajar.

Sebab, selama ini banyak sekolah yang menggantungkan proses pembelajaraan kepada guru yang belum berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Kalau mau dihapus semua, yang mau ngajar anak-anak di sekolah nanti siapa? Kita punya 3.000 lebih guru honorer," kata Taufik di kantornya, Selasa (7/6/2022).

Selain tenaga pendidik, menurut Taufik, Pemkab akan kewalahan mengurusi pekerjaan teknis yang setiap hari dikerjakan tenaga honorer, seperti penjaga parkir dan petugas kebersihan.

"Kalau suruh berhentikan itu mudah, tapi ini kan efeknya besar, jadi ini perlu dikaji lagi," tambahnya.

Bahkan, Taufik juga mengapresiasi kinerja tenaga kontrak yang selama ini membantu pekerjaan Pemkab Lumajang.

Menurutnya, tenaga honorer memiliki etos kerja yang sangat baik. Bahkan terkadang melebihi pegawai yang berstatus PNS.

Meski begitu, kini pihaknya tengah melakukan pemetaan kebutuhan pegawai dan menyusun rencana strategis menghadapi penghapusan tenaga honorer yang mulai diberlakukan pada 2023.

Taufik juga memastikan tidak akan ada rekrutmen tenaga kontrak baru untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan PNS yang sudah pensiun.

"Yang jelas tidak ada lagi rekrutmen tenaga baru khususnya untuk urusan administrasi, kalau tenaga ahli masih kita pertimbangkan karena memang banyak yang pensiun," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/07/140236578/soal-penghapusan-honorer-kepala-bkd-lumajang-siapa-yang-mau-mengajar-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke