Salin Artikel

Museum Bung Karno di Surabaya Akan Diresmikan pada Hari Pahlawan

Eri menjelaskan, rumah di Jalan Pendean Gang IV Nomor 40 ini akan dilengkapi sejumlah artefak hingga ornamen pendukung.

Saat ini, Pemkot Surabaya sedang merombak rumah kelahiran Bung Karno tersebut.

Eri mengatakan, rumah kelahiran Bung Karno di Pandean akan dikoneksikan dengan tempat-tempat wisata lainnya di kawasan Peneleh, Surabaya.

"Rumah kelahiran Bung Karno akan kita jadikan wisata sejarah. Di mana nanti wisata sejarah itu akan kita koneksikan dengan tempat-tempat wisata sejarah lainnya, seperti rumah HOS Tjokroaminoto," kata Eri di Surabaya, Senin (6/6/2022).

Menurut Eri, kampung tersebut dijadikan sebagai wisata sejarah karena banyak tokoh besar lahir dan berproses di sana.

"Karena Kampung Peneleh, Kampung Pandean, itu menjadi kampung sejarah karena banyak tokoh lahir dan belajar di tempat ini. Jadi kita akan jadikan satu bahwa kampung ini adalah kampung sejarah," ucap Eri.

Eri menambahkan, museum Bung Karno yang berada di rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pendean Gang IV Nomor 40, Surabaya, akan diresmikan pada momen Hari Pahlawan.

"Insya Allah, Museum Bung Karno di rumah kelahiran Bung Karno ini akan kami resmikan pada Hari Pahlawan, 10 November 2022," tutur Eri.

Saat ini, Eri menyatakan, proses revitalisasi bangunan aset milik Pemkot Surabaya itu masih dilakukan.

Konsep Kampung Kebangsaan

Rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean akan dikoneksikan dengan destinasi wisata sejarah lain yang ada di kawasan ini. Sementara konsep yang tengah disiapkan adalah Kampung Kebangsaan.

Apalagi mengingat tidak jauh dari rumah ini, ada kediaman HOS Cokroaminoto yang berada Jalan Peneleh Gang VII Nomor 29-31, tempat kos Bung Karno selama menempuh pendidikan sekolah. Ada pula Langgar Dhuwur, masjid berusia dua abad di kawasan ini yang disebut sebagai tempat mengaji Bung Karno.

Sebelumnya, rumah kediaman HOS Tjokroaminoto telah diresmikan menjadi museum oleh Pemkot Surabaya pada 27 November 2017.

"Di rumah HOS Cokroaminoto, Bung Karno juga sempat kos saat bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool Surabaya)," kata Eri.


Dengan menjadi sebuah museum, Eri berharap, pelajar hingga wisatawan umum bisa belajar kehidupan Bung Karno. Sehingga, akan sekaligus meneladani semangat Bung Karno.

"Semangat beliau (Bung Karno) bisa masuk ke dalam jiwa anak muda. Apalagi, Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan. Selain Bung Karno, juga ada Bung Tomo dan pahlawan lainnya yang menggelorakan semangat melawan penjajahan," ujar dia.

Tak hanya sekadar museum, mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menyebutkan, bahwa kawasan ini juga akan ditambah sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Selain produsen makanan, kami ajak para pengrajin cinderamata seputar Bung Karno," tutur dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Idieologi dan Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku tak sabar menunggu realisasi hadirnya museum Bung Karno yang terletak di Jalan Pandean Gang IV Nomor 40, Surabaya, Jawa Timur.

Menurutnya, kehadiran sarana wisata edukasi tersebut harus dimaksimalkan guna menjadi cerminan bagi para anak-anak, khususnya di Kota Surabaya untuk meneladani sikap dan falsafah hidup Soekarno.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta menyebut, hadirnya museum Bung Karno menjadi pertanda bahwa Soekarno juga dilahirkan di Kota Pahlawan.

"Bung Karno lahir di Surabaya. Nah, (museum Bung Karno) ini salah satu pelurusan sejarah, supaya anak-anak muda tahu bahwa Bung Karno itu arek Suroboyo," kata Djarot.

Ia berharap, keberadaan rumah Bung Karno yang bakal dijadikan sebagai museum itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat di Kota Pahlawan.

"Untuk wisata sejarah bisa juga ke rumah HOS Tjokroaminoto sebagai guru bahasa, di mana para tokoh bangsa itu mondok dan belajar di Mbah Tjokro dan masuk dalam organisasi Serikat Islam," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/07/062006878/museum-bung-karno-di-surabaya-akan-diresmikan-pada-hari-pahlawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke