Salin Artikel

Bupati Sumenep Terima Laporan Banyak ASN Bolos Kerja, Cakupan Absensi Online Akan Diperluas

Salah satu daerah yang disorot oleh Fauzi yakni ASN di Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep.

“Saya mendapat laporan dari masyarakat kalau ASN di Kecamatan Arjasa banyak yang tidak masuk,” kata Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/6/2021).

Fauzi mengatakan, ASN harusnya menjadi teladan bagi masyarakat soal kedisiplinan saat bekerja.

Para ASN, lanjut dia, hendaknya benar-benar menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Para ASN harus menepati sumpah janji untuk mengabdi kepada masyarakat termasuk bersedia ditempatkan di mana saja, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

“Karena itu, ASN saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat dengan ikhlas, supaya tidak menjadi beban bertugas di mana saja,” kata dia.

Ia pun meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan pengawasan pada jajarannya yang bertugas di Kecamatan Arjasa serta kecamatan kepulauan lainnya.

“Camat, Kepala Dinas Pendidikan, Kesehatan serta lainnya, agar mengawasi ASN-nya, jangan sampai ada yang sering tidak masuk kerja,” tuturnya.


Bupati tak segan-segan memberikan sanksi jika kemudian hari masih ditemukan ASN yang terus-menerus membolos kerja di tengah tugas memberikan layanan.

Kendati belum merinci jenis sanksi yang akan diberikan, Fauzi menegaskan tetap menaruh harap kepada ASN untuk tetap disiplin menjalankan tugas mereka.

"Harapannya tidak ada lagi keluhan atau laporan masyarakat banyak ASN yang membolos kerja," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Abdul Madjid mengaku masih sering menerima laporan masyarakat terkait ASN membolos di Sumenep.

Kendati tak memerinci di mana formasi dan berapa banyak jumlah ASN yang sering bolos, Madjid mengaku tengah berupaya agar tingkat disiplin para ASN tersebut semakin baik.

Salah satunya memperluas cakupan absensi online melalui aplikasi.

"Kami punya absensi online dengan smartphone menggunakan Smart Id Card (SIC), kita sudah gunakan sejak April 2021 lalu, tapi masih terbatas di Kecamatan dan OPD di Pemkab Sumenep," kata dia.

"Untuk tahun ini Insya Allah bulan depan sudah akan dilaksanakan pada seluruh ASN yang ada di Sumenep, baik itu guru, puskesmas," lanjutnya.

Ia yakin, dengan sistem absensi online yang akan diterapkan untuk seluruh formasi ASN di Sumenep, akan menekan tindakan ASN membolos.

Sebab, absensi online berbasis aplikasi tersebut memiliki fungsi dan manfaat data absen pegawai lebih akurat dan valid serta bisa dipantau secara real time atau waktu sebenarnya.

"Sehingga dengan demikian apa yang dikhawatirkan bapak bupati akan kami laksanakan (pemantauan) dengan cara itu. Jadi semua ASN tidak bisa bersembunyi, karena dengan handphone yang meraka punya meraka sudah bisa absen," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/06/165839178/bupati-sumenep-terima-laporan-banyak-asn-bolos-kerja-cakupan-absensi-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke