Salin Artikel

Oknum ASN Dinas Koperasi dan Perdagangan Surabaya Diduga Jadi Mafia Perizinan

Kasus ini muncul di tengah upaya Pemkot Surabaya yang gencar-gencarnya menggunakan pelayanan online demi memberantas mafia perizinan.

Kasus ini kembali diungkap oleh Komunitas Peduli Surabaya setelah sebelumnya menyebut ada petinggi Satpol PP yang menjual barang hasil penertiban senilai ratusan juta rupiah.

Komunitas Peduli Surabaya menerima informasi tersebut dari seseorang yang diduga menjadi korban mafia perizinan tersebut. 

"Jadi, korban ini sangat kecewa. Karena awalnya ketika mengurus perizinan sudah senang banget bisa mendapatkan izin outletnya itu. Tapi ternyata ketika dicoba barcode-nya tidak bisa, dan ternyata SIUP yang diberikan juga bukan milik outletnya itu, jelas ini mafia perizinan yang sudah beraksi," kata Julianto, salah satu perwakilan dari Komunitas Peduli Surabaya dikonfirmasi, Senin (6/6/2022).

"Satu sisi dia sudah terlanjur keluar uang, tentulah sangat kecewa," imbuh Julianto.

Julianto menuturkan, korban mengurus kepada salah satu oknum ASN di Dinkopdag yang menjanjikan bisa membereskan perizinan outletnya itu.

Korban percaya karena oknum ini juga ikut menjadi salah satu tim saat melakukan pembinaan kepada sejumlah outlet.

"Jadi ketika ada outlet, baik hotel ataupun restoran dan kafe yang tidak bisa mengurus perizinannya, di situlah dia mulai menjalankan aksinya," kata Julianto.

Menurut Julianto, oknum ini mendatangi secara pribadi outlet tersebut keesokan harinya atau hari-hari berikutnya. Lalu dia menjanjikan proses penerbitan surat izin, tentunya dengan nominal yang sudah dinegosiasikan.

"Kalau harganya deal, lalu oknum ini menjalankan aksi busuknya," beber dia.

Julianto yakin korban dari oknum ASN ini tidak hanya satu outlet saja. Namun, sudah ada beberapa outlet yang menjadi korbannya.

Oleh karena itu, ia berharap pihak Inspektorat Pemkot Surabaya dan pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus mafia perizinan ini.

Sebab, ini sangat berbahaya bagi Pemkot Surabaya ke depannya.

"Saya heran, pendapatannya sebagai ASN Pemkot Surabaya sudah banyak, kok masih tega menjadi mafia perizinan, apa dia lupa sumpah dan janjinya sebagai ASN. Sungguh miris," tegas Julianto.

Sementara itu, Kepala Dinkopdag Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos membenarkan bahwa ada salah satu stafnya yang diduga terlibat dengan kasus perizinan.

Namun, ia mengaku belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut karena hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Iya, itu benar, tapi kami mohon izin untuk mendalaminya dulu," kata Bang Yos, sapaan Fauzie Mustaqiem Yos.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/06/162605778/oknum-asn-dinas-koperasi-dan-perdagangan-surabaya-diduga-jadi-mafia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke