Salin Artikel

Koper Calon Jemaah Asal Tuban Ditahan Petugas Asrama Haji, Ternyata gara-gara Ini...

Koper-koper tersebut terdeteksi mesin x-ray membawa barang yang dilarang dibawa pada penerbangan internasional.

Petugas pun memanggil 11 pemilik koper-koper tersebut dan diminta membongkar sendiri barang bawannya yang menyebabkan alat deteksi menyala.

"Hasilnya ditemukan 10 unit power bank dan lima liter beras yang dimasukkan dalam jeriken," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram di Surabaya, Jumat sore.

Usai diberi sosialisasi, 10 power bank dipindah ke tas paspor, sementara beras dititipkan ke petugas haji Tuban.

"Nanti kalau pulang haji berasnya bisa diambil lagi," ujarnya.

Calon jemaah haji asal Kabupaten Tuban adalah kloter pertama yang masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (3/6/2022) siang. Tercatat ada 446 jemaah dalam rombongan yang diangkut 11 bus tersebut.

Rencananya mereka terbang ke Arab Saudi dari Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan pesawat Saudi Arabia Airline dengan nomor penerbangan SV 5141, Sabtu (4/6/2022) pagi.

Total terdapat 38 kloter dengan 16.967 calon jemaah haji yang akan diterbangkan melalui Embarkasi Surabaya. Mereka berasal dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, ditambah jemaah asal Bali, Nusa Tenggara Timur, Palembang, serta petugas kloter.

Rinciannya, dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim sebanyak 16.087 orang, Bali 318 orang, NTT 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.

Kedatangan jemaah haji kloter pertama dijadwalkan tiba pada 15 Juli 2022 dan kloter terakhir masuk Asrama Haji pada 14 Agustus 2022.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/03/225701878/koper-calon-jemaah-asal-tuban-ditahan-petugas-asrama-haji-ternyata-gara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke