Salin Artikel

Beredar Surat Pemindahan Pengungsi Semeru Jelang Kunjungan Wapres, Ini Penjelasan Dinsos Lumajang

Muncul kabar bahwa surat itu sengaja dikeluarkan jelang kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Lumajang agar tidak ada lagi pengungsi yang terlihat di lapangan. 

Menanggapi itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti membantah kabar tersebut.

"Tidak ada hubungannya dengan kunjungan wapres," ujar Dewi, Jumat (3/6/2022). 

Dalam surat itu tertuang tiga poin instruksi. Pertama, menutup tempat pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kedua, kepala keluarga (KK) yang sudah terdaftar untuk menempati hunian sementara (huntara).

Ketiga, KK yang belum masuk SK Bupati Lumajang dilakukan verifikasi dan evaluasi kemudian ditampung di bekas Puskesmas Penanggal sehingga lapangan sudah bersih.

Menurutnya, surat itu dikeluarkan agar pengungsi yang sudah menerima kunci segera menempati rumah barunya di kompleks relokasi Desa Sumbermujur.

"Itu kondisinya supaya mereka segera menempati relokasi, karena banyak yang sudah terima kunci tapi tidak mau pindah," kata Dewi.

Dewi menginginkan agar tidak ada lagi pengungsi di lapangan usai kunjung Wapres Ma'ruf pada 2 Juni lalu.

"Harusnya setelah kunjungan wapres tidak ada pengungsi lagi," jelasnya.

Meski begitu, Dewi mengatakan pihaknya tidak memaksa penyintas untuk pindah. Ia juga berjanji akan tetap memfasilitasi kebutuhan penyintas sampai berada di rumah barunya.

"Mereka tidak mau ya kita tidak memaksa, tapi kita tidak diam kita koordinasi, pemerintah punya kewajiban untuk tetap memfasilitasi," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/03/192736978/beredar-surat-pemindahan-pengungsi-semeru-jelang-kunjungan-wapres-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke