NEWS
Salin Artikel

Harga Telur Tinggi, Warga Blitar Mulai Beralih ke Telur Pecah

BLITAR, KOMPAS.com - Meski tinggal di daerah penghasil telur, warga Blitar, Jawa Timur, mulai banyak membeli telur apkir yang cangkangnya retak atau pecah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Warga lebih memilih telur tersebut karena harganya lebih murah.

Pantauan Kompas.com di pasar tradisional di Kota Blitar, Jumat (3/6/2022), sejumlah pedagang telur menyebut, penjualan telur pecah atau yang biasa disebut dengan istilah “terlur bentes” meningkat sejak harga telur naik mendekati Rp 30.000 per kilogram.

Hari ini, harga telur di sejumlah pasar tradisional di Kota Blitar berkisar antara Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan telur bentes dijual eceran di kisaran Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kilogram.

Salah satu pedagang telur di Pasar Templek, Iza Aziza, mengatakan, penjualan telur bentes di kiosnya kini terus meningkat sejak harga telur berada di atas Rp 25.000 per kilogram sejak sekitar satu pekan yang lalu.

Iza tidak dapat menyebutkan secara pasti berapa kilogram telur bentes yang bisa terjual di kiosnya setiap hari. Iza mengaku berbelanja telur sebanyak 40 kilogram hingga 60 kilogram setiap hari, terdiri dari telur normal (utuh) dan telur bentes.

Jumlah telur bentes, kata dia, berkisar antara 15 persen hingga 25 persen dari total dagangan telur yang dia jual.

“Mungkin bedanya, sebelum telur mahal, stok telur bentes tidak setiap hari habis. Sekarang, stok telur bentes selalu habis bahkan kadang kurang,” kata Iza saat ditemui di kiosnya, Jumat.

Meski kadang kekurangan stok telur bentes, pemasok telur tidak dapat menambah jumlah telur bentes untuk dirinya karena telur bentes sebenarnya telur apkir yang pecah cangkangnya saat proses pengumpulan telur oleh peternak.

Iza menjual telur bentes Rp 22.000 per kilogram dan telur dalam kondisi normal Rp 28.000 per kilogram.

“Tukang roti biasanya membeli telur bentes. Kalau stok telur bentes kurang, baru digenapi dengan telur normal,” jelasnya.

Iza mengakui harga telur bentes pun ikut naik mengikuti kenaikan harga telur. Dia mengaku baru beberapa hari menjual telur bentes Rp 22.000 per kilogram setelah sebelumnya menjual di harga Rp 20.000 per kilogram.

Ketika harga telur normal berada di kisaran Rp 24.000 atau lebih rendah, harga telur bentes berada di bawah Rp 20.000 per kilogram.

Selain telur bentes, Iza juga menjual telur tanpa cangkang yang dikemas dalam kantong plastik seharga Rp 5.000 per kemasan dengan isi antara 3 hingga 4 butir telur tanpa cangkang.

Pedagang telur lainnya di Pasar Templek, Tini Lindarini, memberikan keterangan serupa. Penjualan telur bentes di kiosnya meningkat sejak harga telur naik.

Rini menjual telur bentes seharga Rp 24.000 per kilogram dan telur utuh Rp 30.000 per kilogram.

Namun secara umum, kata dia, penjualan telur menurun sejak harga telur naik hingga Rp 30.000 per kilogram.

Rini menyebut, penjualan telur di kiosnya turun hingga 50 persen sejak beberapa hari terakhir, dari kisaran 50 kilogram per hari menjadi 20 kilogram hingga 30 kilogram per hari.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/06/03/160233978/harga-telur-tinggi-warga-blitar-mulai-beralih-ke-telur-pecah

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke