Salin Artikel

Resmikan Rusunawa Gunung Anyar Sawah, Eri Cahyadi: Ini untuk Warga Kategori MBR...

Saat peresmian, Eri berpesan rusunawa itu dibangun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Rusunawa ini bukan untuk dihuni selamanya, rusunawa ini adalah untuk saudara kita yang dia memang masuk dalam kategori MBR, yang gajinya di bawah Rp 1,5 juta. Tapi, kalau sudah bisa bayar cicilan motor, mencicil barang lainnya, itu bukan MBR lagi," kata Eri saat meresmikan rusunama, Senin.

Eri meminta jajaran Pemkot Surabaya teliti dan selektif memberikan fasilitas rusunawa itu kepada calon penghuni agar tepat sasaran.

Setelah tepat sasaran, Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan, salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang pendapatan penghuni rusunawa ke depannya.

Eri menekankan, pemberdayaan itu bertujuan meningkatkan pendapatan MBR yang menghuni rusunawa. Dalam satu hingga dua tahun, penghasilan penghuni rusunawa itu bisa meningkat.

"Tugasnya pemerintah adalah bagaimana mengubah nasibnya warga Surabaya, dari pendapatan warga yang rendah menjadikan memiliki pendapatan yang lebih tinggi," ujar Eri.

Selain itu, pesan ketiga yakni memberikan pendampingan terhadap warga penghuni rusunawa, agar dalam waktu dua tahun ke depan bisa segera lepas dari status MBR.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk berkolaborasi, memberikan pelatihan dan pendampingan agar pendapatan penghuni rusunawa meningkat per kapita menjadi Rp 5 juta.

"Kalau sampai masuk rusunawa, tapi tidak ada perubahan, hidupnya tidak ada perkembangan, pendapatannya masih sama, itu yang salah pemerintahnya, termasuk saya, salah besar. Lurah dan camat ya gitu, jangan lupa dipantau warganya yang tinggal di rusunawa," kata Eri.

Ia juga menyampaikan agar penghuni rusunawa Gunung Anyar Sawah tidak lupa merawat dan menjaga hunian vertikal itu dengan baik.

Ia menegaskan, hunian tersebut sifatnya sementara dan bergantian dengan warga MBR yang lain.

"Panjenengan jogo nggih (tolong dijaga ya) bapak dan ibu, kalau panjenengan nggak cinta dan nggak peduli dengan lingkungannya, ya rusak rusunawanya. Itu tugas panjenengannya yang menjaga, ayo kita saling bersinergi agar penghuni rusunawa dan pemkot juga dapat berkahnya," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan, Irvan Wahyudradjad mengatakan, rusunawa Gunung Anyar Sawah ini berjumlah 100 unit di blok B dan 100 unit di blok A.

Irvan menjelaskan, peresmian rusunawa Gunung Anyar Sawah merupakan bagian dari visi dan misi wali kota mengentaskan kemiskinan, zero stunting, mengurangi pengangguran, dan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Pahlawan.

Peresmian itu juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 pada 31 Mei 2022.

"Selain rusunawa Gunung Anyar Sawah ini, ada juga di 20 lokasi lainnya totalnya 105 blok dengan jumlah unitnya 5.157 dan penghuninya total ada 25.712. Sedangkan yang baru ini baru 25 orang, karena kan verifikasinya ketat dan harus MBR ya," kata Irvan.


Irvan menjelaskan, bagi warga Gunung Anyar khususnya MBR bisa mendaftarkan diri untuk menghuni rusunawa. Untuk pendataan calon penghuni rusun, ia menjelaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, camat, dan lurah setempat, agar tepat sasaran.

"Sebenarnya tanpa mendaftarkan diri pun kami sudah punya data, jadi tinggal verifikasi kebenarannya. Apakah masih MBR atau sudah lulus dari MBR," ujar dia.

Irvan mengatakan, nantinya warga rusunawa diberdayakan dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi berbagai profesi.

Di antaranya, ada montir, pertukangan dan masih banyak lainnya sampai bisa keluar dari status MBR.

"Jadi bukan hanya warga penghuni rusun, harapan Pak Wali juga warga MBR lainnya juga diberdayakan, agar target pemkot mengentaskan warga kurang mampu di Surabaya tercapai targetnya," jelas dia.

Pemberdayaan itu juga akan diberikan kepada warga rusunawa Gunung Anyar Sawah, yakni Diyah Sulistianingtias.

Perempuan lanjut usia (lansia) itu mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Eri Cahyadi untuk keluar dari status MBR, dengan cara mengajak putranya Widyo P Utomo untuk mengikuti pelatihan dari Pemkot Surabaya.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wali telah memberi kesempatan kepada saya untuk bekerja. Semoga ke depannya saya bisa membahagiakan ibu saya," ucap Widyo.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/30/225958778/resmikan-rusunawa-gunung-anyar-sawah-eri-cahyadi-ini-untuk-warga-kategori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke