Salin Artikel

Hewan Ternak Terjangkit PMK di Nganjuk Bertambah Jadi 463 Ekor

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyebut kasus PMK di Kota Bayu, sebutan Kabupaten Nganjuk, kini ada 463 kasus.

“Total yang sudah kena penyakit PMK itu kurang lebih 463 ekor,” jelas Marhaen kepada wartawan di Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Senin (30/5/2022).

Marhaen menuturkan, kasus PMK di Kota Bayu mayoritas menyerang ternak sapi. Sementara ternak kambing yang terkena wabah PMK ada dua ekor.

“Kambingnya itu satu Sukomoro, dan Rejoso, lainnya sapi semua,” kata dia.

Untuk memutus rantai penyebaran PMK, Pemkab Nganjuk memilih menutup Pasar Sapi Guyangan di Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, Pemkab Nganjuk juga menutup Pasar Sapi Tanjunganom di Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

“Termasuk yang pasar kambing beberapa titik juga kita tutup. Karena apa? Karena ini juga cepat sekali (penyebarannya),” papar Marhaen.

Menurut Marhaen, kasus PMK di Kabupaten Nganjuk terbanyak ada di Kecamatan Gondang dengan 83 kasus, disusul Baron 61 kasus, dan Loceret 48 kasus.

“Ini (kasusnya) ada di 15 kecamatan, yang lima kecamatan alhamdulillah masih free, yang free itu Ngetos, Sawahan, Ngronggot, Kertosono, Lengkong,” kata dia.

Untuk hewan ternak yang terpapar PMK, lanjut Marhaen, tidak hanya menyerang ternak di peternakan, namun juga ternak yang dimiliki warga.

“Makanya ini dicek terus, kita perkembangan tiap hari ada,” bebernya.

Marhaen meminta warga Nganjuk yang ternaknya terkena PMK untuk segera melapor ke aparat pemerintahan setempat atau ke Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Nganjuk.

“Pemerintah yang bertanggung jawab. Kontak nanti ke Pak Judi (Kepala Dispertan) boleh, ke dokter hewan Farida juga boleh, atau saya juga bisa,” tutur Marhaen.

Sebelumnya, Kepala Dispertan Kabupaten Nganjuk Judi Ernanto menyebut per Minggu (29/5/2022) kemarin tercatat ada 331 kasus PMK di Kota Bayu.

Judi melanjutkan, data yang disampaikan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi merupakan data terbaru.

Adapun penutupan sementara pasar hewan sapi di Kabupaten Nganjuk, lanjut Judi, telah dilakukan sejak Kamis (26/5/2022) sampai waktu yang belum ditentukan. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/30/162507678/hewan-ternak-terjangkit-pmk-di-nganjuk-bertambah-jadi-463-ekor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke