Salin Artikel

Pengakuan Peserta Nikah Massal Unik di Sidoarjo, Calon Pasangan Dirahasiakan hingga Akad: Suami Saya Ternyata Tetangga Desa

KOMPAS.com - Ada pernikahan massal unik Pondok Pesantren Darul Falah Pusat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam pernikahan massal itu, para peserta tidak diberitahu siapa pasangannya hingga selesai akad.

Salah satu peserta pernikahan massal adalah Khusnul. Ia mengikuti pernikahan massal ini pada 2007.

Hingga sesudah ijab kabul, perempuan tersebut baru mengetahui bahwa suaminya adalah tetangga desanya.

"Waktu itu saya tidak tahu siapa calon suami saya. Setelah akad nikah baru tahu kalau yang menjadi suami saya adalah tetangga desa,” ujarnya, Sabtu (28/5/2022), dikutip dari Antara.

Di tahun Khusnul mengikuti kegiatan itu, jumlah peserta pernikahan massal sebanyak 68 pasangan.

Calon pasangan dirahasiakan

Ketua Yayasan Dalilul Falihin Pondok Pesantren Darul Falah Pusat Syaiful Bakri mengatakan, para peserta pernikahan massal merupakan santri yang selama ini belajar di pondok.

"Mereka yang akan menikah tidak mengetahui siapa yang akan menjadi jodoh mereka karena semuanya masih dirahasiakan, hingga selesai dilakukan pembacaan ijab kabul barulah mereka bertemu dengan pasangan masing-masing," ucapnya.

Syaiful menuturkan, pernikahan yang dilakukan ini sah di Kantor Urusan Agama (KUA). Ia juga memastikan bahwa tidak ada peserta yang nikah siri.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak KUA supaya tidak membocorkan siapa calon pengantin yang dinikahkan,” ungkapnya.


Tidak ada paksaan

Lewat pernikahan massal ini, pihaknya memberikan kesempatan kepada para santri yang ingin membina rumah tangga.

Meski demikian, Syaiful menerangkan bahwa tidak ada paksaan kepada para santri apakah ingin menikah dengan sesama santri dalam pondok atau dengan orang lain.

"Kalaupun mereka mau, ya tanda tangan dan nantinya Bu Nyai (Umi Habibah) selaku pengasuh pondok pesantren ini yang akan menentukan. Karena untuk menentukan pasangan seseorang tidak mudah," tuturnya.

Karena pasangan dirahasiakan, lalu bagaimana cara para peserta nikah massal itu dijodohkan?

Syaiful menyampaikan, banyak pertimbangan yang dilakukan oleh Bu Nyai untuk menentukan jodoh seseorang, di antaranya perilaku, pengetahuan, berat dan tinggi badan.

Selain hal-hal tersebut, Bu Nyai juga menjalankan shalat istikharah (shalat untuk memohon petunjuk).

Dilakukan 5 tahun sekali

Syaiful menjelaskan, pernikahan massal unik ini digelar lima tahun sekali. Tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan ketujuh.

"Total ada sebanyak 22 orang pasangan pengantin yang dinikahkan tahun ini, yakni pada Minggu (22/5)," bebernya.

Sejak pertama kali digelar, nikah massal tersebut diikuti sekitar 250 pasangan.

"Selanjutnya, mereka setelah menikah ditempatkan di bilik-bilik kamar yang ada di lingkungan pondok pesantren sebelum mereka diberangkatkan untuk membantu cabang kami yang ada di berbagai daerah," terang Syaiful.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/29/195016378/pengakuan-peserta-nikah-massal-unik-di-sidoarjo-calon-pasangan-dirahasiakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke