Warga Jember Demo Tolak Lapangan Sepak Bola Akan Dijadikan Kantor BPN

Mereka menolak rencana alih fungsi lapangan sepak bola Talangsari dijadikan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Kami menolak penghibahan aset Pemkab Jember yaitu lapangan olahraga Talangsari ke BPN,” kata Wakil koordinator aksi, Wahyu Nugroho usai aksi.

Menurut dia, lapangan tersebut merupakan hak rakyat kecil untuk berolahraga. Apalagi selama ini lapangan itu selalu digunakan untuk bermain bola oleh warga sekitar.

Dia menilai lapangan sepak bola tersebut seharusnya dirawat dan diperbaiki. Bukan justru dialihkan menjadi perkantoran.

Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan DPRD Jember menyampaikan dukungan penolakan hibah lapangan ke BPN.

Sebelumnya, bupati Jember mengirimkan surat kepada DPRD Jember terkait permohonan hibah lapangan sepak bola Talangsari untuk diberikan pada kantor BPN. Permohonan itu menuai protes dari berbagai kalangan.

Wakil ketua DPRD Jember Ahmad Halim menambahkan pimpinan DPRD Jember sudah berkomunikasi dengan Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala BPN hingga Menteri ATR BPN.

“Prinsipnya, bupati hanya meneruskan surat usulan permohonan dari BPN kepada DPRD,” tutur dia.

Dia menilai hal tersebut sudah sesuai mekanisme terkait persyaratan persetujuan hibah, yakni harus mendapat izin dari DPRD Jember. Selanjutrnya, DPRD yang menentukan terkait usulan tersebut.

“Kami pimpinan DPRD merekomendasikan pertama lapangan Talangsari sesuai dengan fungsi akan tetap menjadi lapangan sepak bola ,” terang ketua DPC Gerindra Jember tersebut.

Kedua, DPRD merekomendasikan pada Pemkab Jember untuk relokasi kantor BPN agar mencari lokasi lain. Yakni sesuai dengan kajian dan telaah dari BPN dan Pemkab Jember.

Selain itu, kata dia, Menteri ATR BPN juga menyarankan agar lapangan tersebut juga tetap dijadikan sebagai lapangan sepak bola dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat setempat.

“Polemik tentang lapangan Talangsari sudah selesai,” pungkas dia.