Salin Artikel

Ratusan Warga Surabaya Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 7 Miliar

Total kerugian member dalam arisan tersebut ditaksir mencapai Rp 7 milliar.

Kasubdit Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Wildan Albert membenarkan perihal penyelidikan tersebut.

"Masih proses penyelidikan," kata Wildan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/5/2022) siang.

Dalam proses penyelidikan tersebut, kata dia, sudah ada lima orang yang diperiksa sebagai saksi dari berbagai pihak. 

Pengakuan anggota

Salah satu anggota, Ratif Fandira mengaku rugi Rp 73 juta rupiah akibat investasi dan arisan tersebut. 

"Ada sekitar 250 member-nya, total kerugian semua member sekitar Rp 7 milliar," katanya.

Pengelola arisan dan investasi, kata dia, menawarkan dua model produk yakni arisan dan investasi.

Namun seiring berjalannya waktu, pengelola menjanjikan bunga yang tidak masuk akal.

"Misalnya investasi Rp 5 juta, akan dikembalikan Rp 7 juta dalam waktu sebulan. Pengelola juga kerap menjanjikan barang-barang berharga sebagai hadiah seperti ponsel hingga motor," terangnya.

Menurut Ratif, pengelola sempat menyatakan kolaps dan tidak bisa membayar. Pengelola lalu menjanjikan kepada para member untuk membayar investasi dengan cara dicicil, tapi tidak pernah terealisasi.

Sepengetahuan Ratif, ada sekitar 20 member yang melaporkan pengelola ke Polda Jatim termasuk dirinya pada akhir 2021.

"Kalau yang melapor total kerugian sekitar Rp 400 juta, kalau ditotal secara keseluruhan untuk 250 member, sekitar Rp 7 milliar," katanya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/25/125007278/ratusan-warga-surabaya-tertipu-investasi-bodong-kerugian-capai-rp-7-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke