Salin Artikel

Demi Nonton Laga Arema FC di Stadion, Aremania Serbu Vaksinasi Booster di Kota Malang

Klinik yang berada di Jalan Pahlawan Trip, Kota Malang, Jawa Timur itu menyiapkan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca.

Hingga sekitar pukul 10.30 WIB sudah ada sekitar 200 Aremania yang melakukan vaksinasi.

Salah satunya, Aremania asal Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, Samsuri (60) yang sangat antusias melakukan vaksinasi demi menonton klub Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (22/5/2022).

Dia mengaku sudah lama tidak pernah melihat klub kesayangannya itu berlaga selama pandemi Covid-19.

"Demi Arema, dipaksa vaksinasi tidak apa-apa. Terakhir nonton di stadion sebelum pandemi, nggak pernah absen, rencananya Minggu waktu lawan PSIS nonton sama istri karena ini pertama kali setelah sekian lama menunggu," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu, Kamis.

Dokter Klinik Polresta Malang Kota, dr Wisnu Syahputra mengatakan, sebenarnya pihaknya setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat memfasilitasi kegiatan vaksinasi bagi masyarakat umum.

Namun jelang laga persahabatan tersebut, antusias masyarakat utamanya dari kalangan suporter Aremania sangat tinggi untuk melakukan vaksinasi.

"Memang hari ini (Kamis) kami ada event tersendiri untuk Aremania, kami siapkan 1.000 dosis sampai jam 1 siang, tujuan vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19," katanya.

Wisnu memberikan tips kepada suporter Aremania untuk tetap sehat dengan tetap mendukung klub kebanggaannya.

Salah satunya tetap menggunakan masker ketika berteriak menyemangati kesebelasan Arema FC dengan posisi berdekatan antar suporter.

"Memang dari presiden Pak Jokowi sudah bisa melepas masker ketika di luar ruangan, tetapi tetap menggunakan dalam keadaan berkerumun karena di stadion banyak orang atau suporter yang berkumpul," katanya.

Syarat vaksinasi lengkap

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris mengatakan, para suporter sudah bisa menyaksikan secara langsung laga persahabatan antara Arema FC VS PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan.

Namun memang syarat utama bagi suporter yakni telah melakukan vaksinasi lengkap atau hingga dosis ketiga.

Selain dari Polresta Malang Kota, pihaknya juga bekerjasama dengan Kepolisian di Malang Raya untuk menyelenggarakan kegiatan vaksinasi.

"Karena syarat pertandingan ini harus vaksinasi booster, Alhamdulillah dari Polres Malang Kota, Polres Malang Kepanjen juga menyiapkan kurang lebih sekitar 3.000 aremania. Namun untuk antisipasi apabila vaksin kurang akan ditambah menyesuaikan dengan kondisi," ungkap Haris.

Untuk laga tersebut, pihaknya menyiapkan sebanyak 30.000 tiket bagi penonton, yakni mulai dari kategori ekonomi dengan harga Rp 40.000, kemudian VIP yaitu Rp 100.000 dan VVIP Rp 150.000.

Pendistribusian penjualan tiket melalui tiket box di Kantor Arema FC, kemudian stasiun radio, korwil (koordinator wilayah), komunitas dan lainnya.

"Kami optimis penjualan tiket akan sold out, karena antusias yang baik dengan antrean cukup panjang dan ketika suporter di stadion dipastikan sudah membawa tiket," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/19/165529178/demi-nonton-laga-arema-fc-di-stadion-aremania-serbu-vaksinasi-booster-di

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com