Salin Artikel

Pasar Hewan di Kota Batu Ditutup Mulai Hari Ini

Penutupan itu berdasarkan Surat Edaran Nomor : 524.3./1136/422/114/2022 yang ditandatangani sejak Jumat (13/5/2022). 

Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batu telah memasang spanduk bertuliskan peringatan bahwa pasar ditutup sementara waktu.

Kepala UPT Pasar, Agus Suyadi mengatakan, penutupan pasar hewan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi dan kambing sehingga tidak meluas.

Pihaknya juga telah mensosialisasikan rencana penutupan pasar hewan kepada para pedagang pada 15 Mei lalu. 

"Dua kali komunikasi dengan pedagang sewaktu hari Minggu, waktu hari pasaran. Terus hari Rabu sekarang banner sudah dipasang dan surat edaran sudah disosialisasikan, tadi sekitar jam 11 kurang pedagang sudah bubar semua," kata Agus saat dikonfirmasi via telepon pada Rabu malam.

Menurutnya penutupan Pasar Patok juga mengikuti kebijakan pemerintah daerah lainnya di Malang Raya.

Seperti halnya, Pemkab Malang yang telah menutup pasar-pasar hewan yang ada.

Dia menyampaikan di Kota Batu untuk pasar hewan hanya terdapat satu tempat saja.

Penutupan akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan atau menunggu wabah PMK melandai di Kota Batu.

Biasanya di pasar hewan Kota Batu terdapat penjual hewan ternak dari berbagai daerah seperti dari Kabupaten Malang diantaranya Singosari, Pujon, Ngantang, Sumbersekar, Karangploso. Selain itu juga dari daerah lainnya yakni Jombang dan sebagainya.

Namun saat ini, di tempat tersebut tidak diperbolehkan aktivitas jual dan beli hewan ternak.

"Sementara ini berapa lama waktu pastinya belum bisa saya sampaikan, di Batu ini untuk pasar hewan biasanya bukanya hari Rabu dan Minggu, itu kami tutup sementara," katanya.

Dia berharap kepada pedagang dapat memaklumi dan memahami situasi dan kondisi yang ada.

Menurutnya, persoalan wabah PMK merupakan permasalahan bersama yang harus dihadapi dan dipahami.

"Mengantisipasi PMK lebih luas, jangan sampai menyebar ke mana-mana, di Kota Batu ini sudah ratusan hewan ternak yang terdampak," katanya.

Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam mengonsumsi daging atau susu sapi asalkan telah dimasak dengan matang. Sebab, wabah PMK tidak menularkan ke manusia.

Dia juga berharap untuk harga sapi tidak anjlok menjelang Idul Adha.

"Bagi daerah yang belum terinfeksi sapinya dengan PMK bisa mengantisipasi sejak awal sehingga harapan kita produksi ternak ini masih bisa terjaga baik daging maupun susu," katanya.

Perlu diketahui, data yang diperoleh Kompas.com dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu hingga Jumat (13/5/2022) terdapat 60 sapi dan 13 sapi yang terjangkit PMK.

Hewan ternak tersebut berada di Desa Junrejo dan Desa Sumbergondo.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/18/211412078/pasar-hewan-di-kota-batu-ditutup-mulai-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke