Salin Artikel

Soal Kelonggaran Pencopotan Masker di Luar Ruangan, Wali Kota Batu Keluarkan SE

"Kita ini menuju masa endemi, jadi di Batu ini kita kan perlahan masyarakatnya membiasakan diri supaya terbiasa dengan situasi dan kondisi yang ada," kata Dewanti saat diwawancarai di Kantor Koramil 0818/ 02 Batu, Jawa Timur, Rabu (18/5/2022).

Dewanti mengatakan dengan kelonggaran protokol kesehatan itu maka pemerintah bisa menganalisis kondisi herd immunity dari masyarakat.

Orang nomor satu di Kota Batu itu juga menyampaikan, kini masyarakat sudah bisa berjalan-jalan di luar ruangan tanpa masker seperti melakukan olahraga jalan sehat dan lainnya.

"Misal berolahraga lari-lari di (perumahan) Panorama, di stadion (Brantas), jalan ketika jarak orang jauh itu boleh (tidak menggunakan masker)," katanya.

Keluarkan SE

Pihaknya, juga akan menindaklanjuti kebijakan pencopotan masker di luar ruangan dengan Surat Edaran Wali Kota Batu.

Saat ditanya apakah kelonggaran penerapan protokol kesehatan itu bisa mengaktifkan kembali kegiatan seniman di luar ruangan, Dewanti menjawab yang terpenting kegiatan tidak dilakukan secara berkerumun.

"Mereka berkumpul atau nggak ? itu yang harus diperhatikan, saya rasa kegiatan lainnya mulai normal tetapi harus tetap kita jaga situasi dan kondisi semuanya," katanya.


Dewanti juga menyampaikan, sesuai pernyataan Presiden Jokowi bahwa bagi masyarakat lanjut usia dengan kondisi badan yang kurang sehat sebaiknya tetap menggunakan masker meskipun di luar ruangan.

Minta warga segera vaksin

Pemkot Batu juga terus mengimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap untuk segera memenuhinya.

Di Kota Batu, capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah 100 persen. Sedangkan dosis ketiga baru terlaksana sekitar 21 persen.

"Covid-19 di Kota Batu sudah melandai tapi ingat contoh di negara lain ketika lalai, maka kasusnya naik lagi, itu jangan sampai terjadi di Kota Batu. Maka kepada masyarakat yang belum vaksin lengkap segera ke Puskesmas karena selalu ada mau Moderna, Pzifer dan lainnya," katanya.

Perlu diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batu, untuk kasus aktif Covid-19 tidak ada sama sekali pada Selasa (17/5/2022).

Kasus aktif Covid-19 terakhir yang ada di Kota Batu pada 13 Mei lalu yakni satu orang pasien.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/18/143849078/soal-kelonggaran-pencopotan-masker-di-luar-ruangan-wali-kota-batu-keluarkan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com