Salin Artikel

Pelajar Kota Batu yang Videonya Viral karena Lakukan Selebrasi Ronaldo Ternyata Peraih Emas Pencak Silat

BATU, KOMPAS.com - Video seorang pelajar SMA tengah melakukan selebrasi untuk merayakan kelulusannya di salah satu sekolah di Kota Batu, Jawa Timur, viral di media sosial.  

Video itu viral karena pelajar tersebut melakukan selebrasi layaknya pemain sepak bola Cristiano Ronaldo. 

Video itu diunggah dalam akun media sosial Instagram @update.malang dan sudah ditonton sebanyak 1.834 kali pada Minggu (15/5/2022) pukul 18.59 WIB.

Diketahui, pelajar tersebut bernama Muhammad Aqil Salahudin Al Ayubi, pelajar Kelas XII IPS di SMAN 02 Batu.

Kepala Sekolah SMAN 02 Batu Anto Dwi Cahyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (12/5/2022) di Hotel Purnama, Kota Batu, saat acara seremonial kelulusan pelajar kelas XII.

Menurut dia, selebrasi tersebut dilakukan hanya sebagai ungkapan ekspresi kebahagiaan dari siswa tersebut.

"Sebelumnya anak itu minta izin, tapi enggak tahu maksudnya apa, setelah ke saya untuk momen ucapan selamat dari kepala sekolah, kemudian melakukan selebrasi itu dan lanjut mengambil SKL (Surat Keterangan Lulus) dan rapor," kata Anto saat dikonfirmasi via telepon pada Minggu (15/5/2022).

Anto mengungkapkan, dirinya tidak begitu tahu dengan sosok Aqil. Tetapi, dinilainya merupakan siswa yang baik.

Aqil merupakan satu dari 339 pelajar yang lulus dari SMAN 02 Batu hari itu. 

"Mereka ada yang melanjutkan ke perguruan tinggi, total yang baru diketahui ada 19 anak diterima SNMPTN. Mayoritas ada yang diterima di Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jember, dan lainnya," katanya.

Saat dikonfirmasi, Muhammad Aqil Salahudin Al Ayubi mengaku selebrasi tersebut memang mencontoh Cristiano Ronaldo.

Dia mengaku sudah lama mengagumi megabintang sepak bola dunia itu sejak merumput di klub Real Madrid.

"Saya senang melihat Ronaldo ketika bermain di setiap pertandingan, juga suka dengan kepribadiannya yang selalu hidup sehat. Tiba-tiba ingin saja merayakan kelulusan itu dengan selebrasi Ronaldo. Terus teman saya namanya Ridho videoin saya ya sudah saya jawab oke, ternyata viral," kata Aqil, sapaan akrabnya, melalui pesan WhatsApp.

Soal prestasi akademik, Aqil memang kurang menonjol. Tetapi, dirinya mengungkapkan pernah meraih medali emas dalam ajang Open Championship Nasional cabang olahraga pencak silat pada 2020.

Ke depan, pria kelahiran Malang, 12 Juli 2003, itu berencana melanjutkan pendidikan di Jurusan Keolahragaan, Universitas Negeri Malang (UM).

"Tujuan saya mau masuk kepelatihan olahraga UM karena memang senang olahraga juga saya," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/16/071735078/pelajar-kota-batu-yang-videonya-viral-karena-lakukan-selebrasi-ronaldo

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com