Salin Artikel

Bermain Saat Air Laut Pasang, Wisatawan di Kota Malang Tewas Terseret Ombak

Peristiwa ini terjadi pada 05.30 WIB. Sebelumnya, korban diduga tengah bermain air bersama salah satu dari 12 temannya, bernama Dedik Trilaksono (35) di area pantai.

"Akibat air laut sedang pasang, korban akhirnya terseret," ungkap Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Polisi Air dan udara (Polairud) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Yoni Pribadi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/5/2022).

Korban sempat berteriak minta tolong kepada temannya. Namun, temannya tidak mampu menolong akibat terhalang gelombang air yang sangat kencang.

"Pascaperistiwa itu, kami melakukan serangkaian upaya pencarian bersama tim gabungan. Sekitar pukul 05.45 WIB, korban dapat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," tuturnya.

Jenazah korban kini tengah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Yoni menjelaskan, pada Jum'at (13/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB, korban bertolak ke Pantai Batu Bengkung untuk berwisata bersama 12 temannya dengan menggunakan pikap Daihatsu Grandmax N-8945-BA. Mereka bermalam dan mendirikan tenda di sana.

"Rombongan ini sampai di Pantai Batu Bengkung sekitar pukul 23.00 WIB," tuturnya.

Aparat pun memasang tenda larangan berenang usai kejadian tersebut. 

"Pasca kejadian ini, kami membuat spanduk imbauan larangan berenang bagi para wisatawan, karena adanya potensi gelombang tinggi," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/14/182200478/bermain-saat-air-laut-pasang-wisatawan-di-kota-malang-tewas-terseret-ombak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke