Salin Artikel

Survei ARCI, Mayoritas Warga Jatim Ingin Khofifah Maju Lagi di Pilgub Jatim daripada Pilpres 2024

Hasil survei menyebut 62,4 persen warga berharap Khofifah tetap maju sebagai calon gubernur Jatim, sementara 21, 7 persen ingin Khofifah maju di ajang Pilpres.

Sementara 15,9 persen sisanya tidak menjawab.

Survei yang dilakukan ARCI digelar di 38 kabupaten/kota di Jatim pada 11-25 April 2022.

Survei menggunakan metode multistage random sampling. Ada 1.200 responden yang berpartisipasi, dengan margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Dari hasil survei bisa dikatakan sebagian besar responden ingin Khofifah melanjutkan kepemimpinannya lewat Pilkada Jatim," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, Jumat (13/5/2022).

Survei juga memotret elektabilitas sejumlah tokoh politik di Jatim jelang Pilkada Jatim 2024.

Hasinya Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas tertinggi dengan angka 40,3 persen.

Di bawah Khofifah, ada Emil Dardak dengan elektabilitas 10,03 persen.

"Khofifah yang saat ini menjabat Gubernur Jatim menempati posisi puncak. Terpaut jauh dengan Emil Dardak yang saat ini menjabat wakil Khofifah," ujar Baihaki.


Di posisi ketiga ada Saifullah Yusuf (Wali Kota Pasuruan) dengan 7,2 persen, disusul La Nyalla Matalitti (Ketua DPD RI) 7,1 persen, dan Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi) 6,7 persen.

Lalu di bawahnya ada Anwar Sadad (Ketua Partai Gerindra Jatim) 5,7 persen, Tri Rismaharini (Menteri Sosial) 5,3 persen,

Sarmuji (Ketua Golkar Jatim) 4,5 persen, dan Kusnadi (Ketua PDIP Jatim) dengan elektabilitas 3,1 persen.

"Jika Khofifah maju Pilpres, maka kontestasi Pilkada Jatim akan berlangsung sengit karena nama lain elektabilitasnya masih 10 persen bahkan banyak yang di bawah 10 persen," jelasnya.

Adapun populasi survei ARCI menyasar seluruh warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu mendatang, dan berumur 17 tahun atau sudah menikah.

"Responden terpilih kami wawancarai lewat tatap muka oleh tim Surveyor ARCI yang terlatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen, kemudian sampel (responden) didatangi kembali oleh supervisor atau spot check dalam quality control," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/14/063740378/survei-arci-mayoritas-warga-jatim-ingin-khofifah-maju-lagi-di-pilgub-jatim

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com