Salin Artikel

Acungkan Celurit Saat Hendak Ditangkap, Terduga Pelaku Pembunuhan Ditembak Polisi

KOMPAS.com - Seorang buronan kasus pembunuhan di Probolinggo, Jawa Timur, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena nekat melawan dan menyerang petugas dengan celurit, Selasa (10/5/2022).

Penangkapan dilakukan saat terduga pelaku di rumahnya di Desa Andungsari, Kecamatan Tiris.

"Karena cukup membahayakan, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan yang tepat mengenai betis kiri kaki pelaku," kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Rabu (11/5/2022).

Setelah itu, polisi segera menggelandang terduga pelaku ke Mapolres Probolinggo.

"Saat ini sedang kami lakukan penyidikan dan pengembangan. Untuk motifnya akan kami rilis segera nantinya," kata Arsya.

Jasad korban ditemukan di tengah kebun kopi dengan tiga luka bacok di tubuhnya.

Saat itu polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan memburu terduga pelaku.

"Saat anggota tiba di lokasi korban sudah meninggal. Kondisi korban mengalami luka pada kepala, punggung, dan kedua tangannya, selanjutnya korban kami evakuasi dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan," terang Arsya.

(Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Dheri Agriesta, Khairina)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/11/152850678/acungkan-celurit-saat-hendak-ditangkap-terduga-pelaku-pembunuhan-ditembak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke