Salin Artikel

Antisipasi Hepatitis Akut Misterius di Nganjuk, Dinkes Siapkan RS Rujukan

Sejauh ini, sudah ada lima orang meninggal akibat kasus hepatitis akut misterius ini di Indonesia, seorang di antaranya berasal dari Jawa Timur.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Nganjuk Laksmono Pratignjo mengatakan, sebagai langkah antisipasi pihaknya telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada 20 Puskesmas di Nganjuk.

Pertama, surat nomor: 443.2/3168/411.303.b/2022 perihal kewaspadaan penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya. Surat ini diterbitkan pada 9 Mei 2022, ditandatangani oleh Laksmono.

Kedua, surat nomor: 443.2/3038/411.303.c/2022 perihal penguatan peran aktif kader Posyandu untuk kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis yang tidak diketahui etiologinya. Surat kedua ini diterbitkan pada 10 Mei 2022.

“Langkah Dinkes ya KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi). Ini sudah bikin edaran ke 20 Puskesmas,” ujar Laksmono saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/5/2022).

Tak hanya itu, pihak Dinkes Nganjuk sudah menyiapkan rumah sakit (RS) rujukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Pihaknya juga menyiagakan RSUD Kertosono sebagai RS pendukung.

“Rumah Sakit Kertosono nanti ya tetap siaga kalau ada kasus gitu,” tuturnya.

Laksmono mengimbau masyarakat Kabupaten Nganjuk tidak khawatir berlebihan. Namun ia meminta warga Kota Bayu, sebutan Nganjuk, untuk tidak sembrono dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Jadi hati-hati, penularan (hepatitis) kan bisa lewat makanan, jadi jangan sembarang jajan, itu yang penting. Makan makanan yang harus benar-benar masak, bersih, terus pakai Prokes,” imbau Laksmono.

“Masker ini perlu, karena dia (hepatitis) penularan bisa lewat pernafasan. Masker, jaga jarak, cuci tangan itu tetap berlaku. Prokesnya hampir sama, karena penularannya ya selain pernafasan lewat mulut, lewat tinja,” lanjut dia.

Masyarakat Kabupaten Nganjuk, lanjut Laksmono, juga diminta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari hepatitis akut misterius.

“Ya moga-moga di Nganjuk enggak ada,” harapnya.

Nihil Kasus

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Nganjuk, I Ketut Wijayadi menambahkan, hingga saat ini tidak ditemukan kasus hepatitis akut misterius di Kota Bayu.

“Sampai hari ini hepatitis akut yang nonetiologi itu belum ditemukan laporan ataupun temuan kasus di Kabupaten Nganjuk,” sebutnya.

“Artinya dari 20 kecamatan yang ada, dari 20 Puskesmas yang ada, sampai hari ini tidak ditemukan kasus tersebut,” lanjut pria yang akrab disapa Ikrom tersebut.

Ikrom menuturkan, terkait adanya kasus hepatitis akut misterius di Indonesia, pihaknya telah mendapat arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk Mokhamad Yasin.

“Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan Pak Sekda, jadi kita diminta untuk menyiapkan Rumah Sakit (Umum) Daerah Nganjuk sebagai rumah sakit rujukan bila mana ditemukan kasus di Kabupaten Nganjuk,” paparnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/11/150115778/antisipasi-hepatitis-akut-misterius-di-nganjuk-dinkes-siapkan-rs-rujukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke