Salin Artikel

Terbawa Arus, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Pancer Lumajang

Sungai yang berada di sebelah selatan loket tiket masuk wisata Pantai Mbah Drajit itu langsung dikerumuni warga dan pengunjung pantai.

Kejadian bermula saat Rofik yang sedang berwisata bersama ayahnya, Hari dan ibunya, Nur Fadilah, serta adiknya menikmati Lebaran hari ke-8.

Setelah mandi di pantai, keempatnya kemudian berniat membilas badan di aliran Sungai Pancer.

Nahasnya, bocah malang itu tidak mendapatkan pengawasan penuh dari orang tuanya saat mandi di sungai.

"Ayah dan ibunya naik dari Sungai Gedang Klutuk, namun Rofiki dan adiknya ditinggal," kata AKP Suhariyanto, Kapolsek Yosowilangun, Selasa (10/5/2022).

Rofik yang tidak bisa berenang pun hilang terbawa derasnya air sungai usai terpeleset hingga ditemukan 50 meter dari titik awal.

Sang adik yang mengetahui kakaknya terbawa arus memberitahukan kejadian itu kepada orangtuanya.

"Adiknya memanggil bapaknya dan berusaha mencari namun kesulitan untuk menemukan," tambahnya.

Usai menyisir, tim TRC BPBD Kabupaten Lumajang berhasil menemukan korban sudah tengkurap dan menyangkut akar pohon waru dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Korban pun langsung dievakuasi ke rumah duka di dusun Igir-igir, Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka," pungkasnya.

Pantauan di lokasi, ibu korban hanya bisa menangis histeris melihat putra sulungnya meninggal dunia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/10/205336678/terbawa-arus-bocah-9-tahun-tewas-tenggelam-di-sungai-pancer-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke