Sebanyak 16 orang menjadi korban, salah satunya bocah kelas 5 Sekolah Dasar (SD) berinisial RH (11).
Cerita sang ayah
Ayah RH yang bernama Hariyono menuturkan, mulanya anaknya berada di bagian atas seluncuran untuk menunggu giliran.
RH ketika itu mengikuti kelima temannya yang berada di depan.
"Lima orang temannya sudah meluncur. Cuma dia (RH) ketinggalan," ujar dia, seperti dilansir dari Tribun Jatim.
Tak dengar suara patahan
Dia mengatakan, peristiwa ambrolnya perosotan tersebut terjadi sangat cepat.
Bahkan tidak terdengar suara patahan atau retakan sebelum kejadian.
"Enggak dengar suara apa-apa (patahan). Tiba-tiba brul gitu," kata dia.
Sang anak jatuh telentang
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu menjelaskan, anaknya jatuh dalam kondisi telentang dari wahana berketinggian sekitar 10 meter itu.
Punggung anaknya lebih dulu mengenai lantai hingga sempat tak sadarkan diri.
"Yang jatuh punggung dulu. Belakang (punggung). Dia enggak sadar, tiba-tiba di ngerasa langsung di tanah," katanya.
Saat ini sang anak menjalani perawatan di RSUD dr Soewandhi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Ayah Korban Seluncuran Kenpark Surabaya : Tiba-tiba Brul, Ibunda Rasakan Firasat Aneh Ini
https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/09/094904178/cerita-hariyono-anaknya-jatuh-dari-perosotan-kenjeran-park-surabaya-tiba