Salin Artikel

Bayi di Surabaya Dirawat karena Hepatitis, RSUD Soetomo Minta Publik Tunggu Pernyataan Kemenkes

Hingga kini, bayi itu masih diisolasi sembari dokter mencari tahu secara pasti jenis hepatitisnya.

“Hepatitis ini ada banyak. Pasien kuning juga belum tentu hepatitis, yang ada sekarang itu sedang kita cari klausanya. Progresnya nanti kami sampaikan pada Dinas Kesehatan. Nanti biar Dinkes yang melaporkan ke Gubernur dan Kementerian Kesehatan," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Joni Wahyudi, saat ditemui di Surabaya, Minggu (8/5/2022).

Joni juga menyatakan, penjelasan soal pasien terjangkit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.

Publik diminta menunggu pernyataan dari Kementerian Kesehatan soal hepatitis akut tersebut.

"Kalau pasien hepatitis di RS Soetomo ini kan rujukan semua. Jangan dikaitkan dulu dengan itu ya, sebelum ada penjelasan dari Kementerian Kesehatan yang menyatakan,” sebutnya.

Sebagai informasi, bayi 10 bulan itu mulai menjalani perawat pada dua hari lalu karena diduga mengidap hepatitis.

“Hasilnya belum keluar ini, karena itukan perlu waktu pemeriksaannya. Paling Senin besok keluar hasilnya,“ pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, pada pekan pertama hingga pekan ke-17 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspek jaundice (kuning).

Data tersebut disebut tidak terkait dengan kasus hepatitis akut di wilayah Jatim.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/08/230311778/bayi-di-surabaya-dirawat-karena-hepatitis-rsud-soetomo-minta-publik-tunggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke