Salin Artikel

Hadapi Lonjakan Arus Mudik, Polres Probolinggo Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo AKP Dadang memperkirakan lonjakan kendaraan pemudik di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) maupun jalur Pantura Probolinggo bakal terjadi pada Kamis (28/4/2022) sore hingga malam. Karena itu, pihaknya sudah bersiap mengantisipasi kemacetan.

Persiapan itu meliputi rekayasa lalu lintas di sepanjang jalur Pantura Kabupaten Probolinggo apabila ada kemacetan.

Selain itu, pihaknya akan mengarahkan pengendara yang melewati Tol Paspro untuk keluar di exit Tol Probolinggo Barat supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di exit Tol Leces.

"Sekarang masih normal, peningkatan kendaraan tidak seberapa. Kami prediksi lonjakan kendaraan akan terjadi sore atau malam ini," ujar Dadang kepada Kompas.com yang ditemui di exit Tol Leces, Kabupaten Probolinggo, Kamis.

Menurut Dadang, diprediksi ada tiga titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022. Yaitu, di exit Tol Leces, jalur Pantura Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Paiton.

Hingga saat ini, Kamis, volume kendaraan di Tol Paspro masih terbilang normal walaupun sedikit mengalami kenaikan.

Manajer Operasional PT Trans Jawa Pas Pro Jalan Tol, Sukiran menyebut, walaupun ada kenaikan volume kendaraan dibanding hari biasanya, namun belum terjadi lonjakan yang signifikan.

"Sejak satu minggu yang lalu, sekitar 14.000 kendaraan yang lewat. Normalnya 10.000 kendaraan tiap hari," ujar Sukiran saat dihubungi.

Diperkirakan, lonjakan akan terjadi dua hari sebelum Hari Raya, yakni Sabtu atau Minggu mendatang.

"Yang mendominasi saat ini masih kendaraan pribadi. Sebab, sejak tujuh hari sebelum Hari Raya, ada pembatasan bagi kendaraan pengangkut barang," jelasnya.


Terkait fasilitas di tol, lampu penerangan tol hanya ada di setiap mau masuk dan keluar tol.

"Untuk seluruh main road memang tidak dilengkapi penerangan kecuali jalan tol kota memang wajib ada penerangan," tuturnya.

Ia mengimbau kepada pemudik agar mematuhi peraturan lalu lintas maupun rambu yang sudah ada.

"Selain itu kecepatan juga diperhatikan dan bila mengantuk atau lelah disarankan istirahat sejenak untuk menghindari kecelakaan," imbaunya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/28/180958678/hadapi-lonjakan-arus-mudik-polres-probolinggo-siapkan-rekayasa-lalu-lintas

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com