Salin Artikel

Sempat Ditutup 25 Menit karena Cuaca Buruk, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kembali Buka

Kapal motor penumpang (KMP) beroperasi setelah sempat setop karena kendala cuaca, Rabu (27/4/2022) malam.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Marsadik mengatakan, penyeberangan sempat disetop sekitar 25 menit hingga menimbulkan kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk.

Penyeberangan kembali terurai setelah cuaca membaik dan KMP kembali dioperasikan.

"Kemarin ada penumpukan itu karena ada penghentian sementara pengoperasian kapal terkait cuaca. Kapal setop operasinya sekitar 25 menit," kata Marsadik saat dikonfirmasi, Kamis.

Cuaca buruk juga dikonfirmasi Prakirawan Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Yustoto Windiarto di kantornya, Kamis.

Dia mengatakan, semalam di Selat Bali hujan turun dengan intensitas 60,2 milimeter per jam yang tergolong lebat.

Tak hanya di Pelabuhan Ketapang, hujan lebat juga turun di sebagian wilayah lain di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.

Menurutnya, kondisi hujan dengan intensitas itu bisa mengurangi jarak pandang di darat maupun di laut.

"Kecepatan angin berubah dari kencang jadi pelan, menyebabkan banyak tumbuhnya awan konvektif di sebagian besar Jawa Timur, khususnya Banyuwangi," kata Yustoto, Kamis.

Cuaca buruk masih berpotensi terjadi di Kabupaten Banyuwangi, dan sebagian Jawa Timur, sehingga pemudik diimbau untuk tetap waspada.

Sebagaimana yang diperkirakan, jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat daripada masa mudik dua tahun lalu.

Dari data harian penyeberangan Ketapang-Gilimanuk oleh PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, memperlihatkan sampai H-6 atau Selasa (26/4/2022), jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bali ke Jawa empat kali lipat dari total tahun 2021 dan tiga kali lipat dari total di masa mudik 2020.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/28/101851278/sempat-ditutup-25-menit-karena-cuaca-buruk-penyeberangan-ketapang-gilimanuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke