Salin Artikel

Dugaan Penyebab Kebakaran di Puskesmas Bangkalan yang Bikin Nakes Berhamburan Panik

Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik pada kabel di bagian atap gedung.

"Jadi di situ ada kabel yang sambungannya enggak bagus. Kegesek terus dan menyebabkan percikan api. Tadi saya sudah minta PLN langsung menangani dan memperbaiki itu," kata Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP Bangkalan Ortis Iskandar.

Dia mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Petugas tiba sekitar lima menit kemudian.

Proses pemadaman pun tidak langsung disemprot dengan air karena sudah terdeteksi penyebabnya karena korsleting listrik.

"Itu karena korsleting listrik, jadi enggak bisa pakai air, bisa korslet semua. Kebetulan apinya ringan, jadi kami tadi pakai APAR (alat pemadam listrik ringan) itu," jelasnya.

Sekitar 15 menit kemudian, api padam dan Puskesmas kembali beroperasi dengan normal.

Diketahui juru parkir

Staf Puskesmas, Basori mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh juru parkir yang melihat api di atap puskesmas.

Para staf dan karyawan puskesmas langsung meninggalkan bangunan puskesmas begitu ada asap muncul di atap Gedung KIA.

“Kami diberitahu petugas parkir di luar. Namun saya mendengar suara ledakan beberapa saat sebelum muncul kepulan asap,” ungkap Basori dikutip dari Surya.co.id.


Beruntung tak ada pasien rawat inap di Gedung KIA, sehingga tidak begitu mengganggu operasional puskesmas.

“Saat kejadian, suasana tidak begitu ramai. Tidak ada pasien rawat inap di Gedung KIA, hanya ada beberapa pasien rawat jalan seperti ibu hamil yang secara rutin memeriksakan kondisi kehamilannya,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: Priska Sari Pratiwi)
Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/27/155501678/dugaan-penyebab-kebakaran-di-puskesmas-bangkalan-yang-bikin-nakes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke