Salin Artikel

Petugas Temukan Produk Kedaluwarsa Masih Dijual di Pasar Modern Bangkalan

Dalam sidak tersebut, petugas menemukan beberapa produk kedaluwarsa.

Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo menjelaskan, sidak yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut merupakan agenda rutin Dinas Kesehatan setiap tahun menjelang Idul Fitri. 

"Melakukan sidak terkait dengan bahan makanan menjelang hari raya, memastikan yang dikonsumsi oleh masyarakat Bangkalan dalam keadaan aman," kata Kepala Dinas Kesehatan Sudiyo.

Empat pasar modern atau swalayan yang disidak yaitu di Jalan Pemuda Kaffa, Jalan Trunojoyo, Jalan KH Moh. Kholil, dan di Jalan Ringroad.

Temuan

Dari hasil sidak, Yoyok mengatakan, ada beberapa temuan. Yaitu beberapa produk ditemukan dalam kondisi sudah kedaluwarsa.

Bahkan ada pula beberapa makanan dengan kemasan yang rusak.

"Ada satu produk di situ yang tidak ada izinnya baik industri rumah tangga atau kementerian," kata Yoyok.


Selain itu petugas juga menemukan hal yang sama di lokasi lain.

"Enggak jauh berbeda di sana kemasannya yang rusak penyok dan kedaluarsa. Ada dua kemasan rusak penyok. Ada dua kemasan kedaluwarsa makanan ringan. Bentuknya makanan ringan siap saji," cetus dia.

Petugas akhirnya menyita barang-barang temuan tersebut agar tidak sampai ke tangan konsumen.

Pihaknya memberikan teguran kepada pengelola agar ekstra hati-hati dalam memonitor produk yang dijual.

Warga juga diharapkan teliti dan waspada ketika akan membeli produk.

Jika ditemukan produk kedaluwarsa, warga diharapkan aktif melaporkan kepada petugas mal atau minimarket bahwa kondisi barang sudah rusak.

"Pengelola tentunya peringatan dari kami tetap berhati-hati dan selalu monitor dan evaluasi terhadap produk yang dijual terutama pada produk yang ada kedaluwarsanya," tandas dia.

Terpisah, Sunoko selaku Store Manajer Hyfresh menyebutkan bahwa semua produk yang disajikan kepada warga Bangkalan adalah produk dengan kualitas terbaik.

Perihal temuan petugas hari ini, dia menyebutkan, masa kedaluwarsa produk berakhir hari ini.

"Itu BB yang ditemukan masa kadaluwarsanya barang itu hari ini. Kita tetap melakukan pengecekan setiap hari," kata Sunoko kepada Kompas.com saat dikonfirmasi.

Sunoko menyatakan bahwa barang yang ditemukan dalam kondisi kedaluwarsa biasanya selalu dimusnahkan jika tidak bisa dikembalikan ke distributor.

"Untuk menjelang lebaran ini kita sudah upayakan untuk menjual produk yang kualitas terbaik untuk warga Bangkalan, jadi temuannya hanya itu saja," pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/26/195829778/petugas-temukan-produk-kedaluwarsa-masih-dijual-di-pasar-modern-bangkalan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com