Salin Artikel

Kisah Pria Bernama Hari Idul Fitri, Bangga dan Sering Menangis Saat Memasuki Lebaran

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Hari, begitu dia disapa. Nama lengkapnya Hari Idul Fitri. Sebuah nama yang persis dengan nama hari besar umat Islam yang dirayakan setiap 1 Syawal dalam penanggalan Hijriah.

Hari tercatat sebagai warga Dusun Karang Asem, Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Hari lahir saat umat Islam sedang merayakan hari raya Idul Fitri, tepatnya pada 1 Syawal 1402 Hijriah atau 12 Juni 1981 Masehi.

Hari merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan suami-istri Moh Haris dan Horini.

Saat ini, Hari merupakan seorang tanaga honorer sopir di Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Hari juga membuka usaha dengan menjual kendaraan bekas.

“Saya lahir ketika Hari Raya Idul Fitri pada 1981 Masehi pukul 3.00 WIB, tanggal 1 Syawal. Ayah saya sendiri tidak tahu alasannya memberikan nama seperti itu saat saya tanya. Namun, saya tetap bangga dengan nama ini," kata Hari kepada Kompas.com saat ditemui di Probolinggo, Jumat (22/4/2022).

Hari menganggap pemberian nama Hari Idul Fitri dari orangtuanya adalah anugerah. Hari merasa senang dengan nama itu.

Dia menduga, ayahnya tidak mau repot mencari nama. Karena lahir saat hari raya Idul Fitri, orangtuanya langsung memberi nama Hari Idul Fitri.

Hari mengaku bangga dan terharu, bahkan kerap menangis setiap memasuki hari raya Idul Fitri. Baginya, hari itu sangat istimewa. Selain merayakan Lebaran setelah sebulan berpuasa, hari itu juga menjadi hari ulang tahunnya.

"Saya merasa hari ulang tahun saya diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Islam karena bertepatan dengan Idul Fitri," ujar Hari sambil tertawa kecil.


Atas nama uniknya itu, banyak orang yang tidak percaya ketika ditanya nama lengkapnya, terutama untuk pendataan identitas.

“Ketika saya tunjukkan KTP atau SIM saya, baru mereka percaya kalau nama saya Hari Idul Fitri,” kata Hari sambil menunjukkan KTP, SIM dan KK-nya.

Hari yang sudah dikaruniai tiga anak menambahkan, tidak pernah ada kejadian aneh selama menyandang nama itu selama 41 tahun.

Sejauh ini, hanya banyak orang yang baru dikenal tidak percaya dan menertawakan kalau nama lengkapnya benar-benar Hari Idul Fitri. Setelah ditunjukkan kartu identitas, barulah mereka yakin.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/22/132427978/kisah-pria-bernama-hari-idul-fitri-bangga-dan-sering-menangis-saat-memasuki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke