Salin Artikel

Antisipasi Kemacetan Simpang Mengkreng, 3 Jalur Alternatif Disiapkan di Kediri

Fokus utama adalah di simpang tiga Mengkreng, Kecamatan Purwoasri, yang menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kediri, Nganjuk, serta  Jombang.

Apalagi di lokasi tersebut juga terdapat jalur kereta api aktif dan pusat penjualan oleh-oleh yang menyebabkan banyak kendaraan berhenti.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kediri AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi pelambatan arus akibat peningkatan volume kendaraan di simpang tiga Mengkreng.

Upaya itu dilakukan dengan menyiapkan jalur alternatif, penempatan personel di tiap titik persimpangan jalur alternatif, hingga pemasangan rambu petunjuk jalan sementara.

"Di tiap persimpangan jalur alternatif dijaga dua personel dan juga kita pasang rambu petunjuk sementara," ujar Firdaus, Kamis (21/4/2022).

Nantinya jika mulai pengalihan jalur, petugas akan mengarahkan sehingga pemudik hanya perlu mengikuti rambu yang ada. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan jajaran kepolisian wilayah Nganjuk maupun Jombang.

"Koordinasi dan sinergi itu penting supaya tidak ada penumpukan di satu titik," lanjutnya.

Jalur alternatif

Adapun jalur alternatif jika volume kendaraan mulai meningkat di Mengkreng yakni:

Pertama, dari arah Kediri menuju Surabaya dialihkan di simpang empat Papar ke timur hingga simpang empat Bogo-Plemahan. Lalu ke kiri menuju Kunjang Jati Pelem Jombang.

Kedua, dari arah Kediri menuju Surabaya dialihkan ke simpang empat Papar ke timur menuju simpang empat Bogo-Plemahan lurus ke arah Pare menuju Badas arah Surabaya.

Ketiga, dari arah Kediri menuju Nganjuk maupun Jombang dialihkan ke simpang empat Papar ke barat menuju jembatan Keludan lalu simpang tiga Prambon ke kanan menuju Pasar Baron ke arah Nganjuk maupun Madiun.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri Joko Suwono mengatakan, selain Mengkreng juga ada titik lain yang rawan terjadinya kemacetan yaitu simpang empat Bogo-Plemahan dan simpang empat Kandangan yang berbatasan dengan Kabupaten Malang.

Pihaknya bersama dengan Polres Kediri dan instansi lainnya juga akan mendirikan enam posko pengamanan di beberapa titik.

"Posko pengamanan di Mengkreng, Papar, Bogo-Plemahan, Kandangan, Pare, dan kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG)," ujar Joko.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/21/231807278/antisipasi-kemacetan-simpang-mengkreng-3-jalur-alternatif-disiapkan-di

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com