Salin Artikel

Pengusaha Gabah di Madiun Dirampok Usai Ambil Uang di Bank, Rp 280 Juta Raib

Uang senilai Rp 280 juta yang baru diambil Slamet dari sebuah bank, ludes disikat kawanan rampok berjumlah empat orang, Senin (18/4/2022) siang.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, AKP Rian Wira Raja yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/4/2022) membenarkan adanya kasus yang menimpa Slamet.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus perampokan yang menguras uang milik Slamet.

“Kami sementara menyelidiki kasus ini. Tadi tim kami sudah turun ke lokasi kejadian,” kata Raja, Senin.

Mantan Kasat Reskrim Polres Magetan ini menyatakan, polisi mengejar empat terduga pelaku yang merampok Slamet saat berada di rumah usai pulang dari bank.

Pengejaran terduga pelaku berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus bermula ketika Slamet pulang ke rumahnya usai mengambil uang dari bank di Dusun Cangkring, Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin siang.

Setibanya di rumah, empat kawanan perampok yang diduga sudah mengikuti dari bank masuk ke rumah Slamet.

Korban yang dikepung empat pelaku dilukai menggunakan senjata tajam hingga tangan kirinya mengalami luka bacok.

Akibat bacokan itu, Slamet terpaksa dilarikan di salah satu rumah sakit di Solo, Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan.

Usai merampok dan melukai korban, empat terduga pelaku kabur menggunakan dua sepeda motor menuju arah Nganjuk.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/220519678/pengusaha-gabah-di-madiun-dirampok-usai-ambil-uang-di-bank-rp-280-juta-raib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke