Salin Artikel

Ikut Tawuran Sarung, Pemuda di Situbondo Malah Pakai Celurit, 1 Orang Terluka

AF diduga mengikuti perang sarung antarpemuda di Kecamatan Asembagus, Minggu dini hari. Namun, bukannya memakai sarung, AF justru memakai celurit.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan, pemuda setempat bernama Amar Farik Alfero menjadi korban kejadian itu.

Polisi segera mengerahkan Satuan Reskrim untuk mengusut kasus tersebut. Pelaku pun ditangkap setelah polisi mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di tempat kejadian perkara.

“Korban tawuran sarung mengalami luka cukup serius akibat sabetan clurit di bagian dada, dan saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Asembagus “ kata Andi melalui keterangan tertulis, Minggu.

Kepada polisi, AF mengakui telah menyabetkan celurit hingga membuat korban terluka.

Saat itu sejumlah pemuda melakukan tawuran sarung di dekat sebuah masjid di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus.

Sarung yang biasa digunakan untuk shalat, mereka bentuk hingga mirip cambuk, untuk saling sabet dalam tawuran tersebut.


Namun AF tiba-tiba datang membawa clurit dan mengayun-ayunkannya secara acak hingga mengenai badan salah satu peserta tawuran sarung.

Melihat ada yang terluka dan mengeluarkan banyak darah, kumpulan pemuda itu pun bubar.

Korban segera dilarikan ke RSUD Asembagus untuk mendapatkan perawatan. Pelaku kemudian diamankan dan diperiksa di Polsek Asembagus.

"Kejadian tawuran sarung tejadi sekitar pukul 02.00 WIB jelang sahur. Kemudian atas respons cepat Tim Gabungan Reskrim dan Polsek Asembagus, sehingga pada pukul 11.00 WIB, pelaku sudah berhasil diamankan," kata Andi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/203544278/ikut-tawuran-sarung-pemuda-di-situbondo-malah-pakai-celurit-1-orang-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke