Salin Artikel

Terduga Pembunuh Mahasiswa UB Sempat Berpesan kepada Ketua RT: Tolong Titip Ibu

KOMPAS.com - ZI, terduga pembunuh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), sempat menitipkan pesan kepada ketua rukun tetangga (RT) setempat saat menjalani rekonstruksi.

Rekonstruksi berlangsung di rumah ZI di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Ketua RT setempat, Rico Briliantino, mengatakan, ZI berpesan kepada Rico untuk menjaga ibunya.

Pesan itu disampaikan saat ZI diberi waktu oleh polisi.

“Si anaknya itu (ZI) diberi waktu oleh polisi, lalu ia (ZI) bilang ke saya tolong titip ibu," ujarnya, Minggu (17/4/2022), dikutip dari Surya Malang.

Rico menuturkan, dalam rekonstruksi itu dia diminta oleh polisi untuk menjadi saksi. Adapun rekonstruksi digelar bersamaan dengan ditangkapnya ZI pada Jumat (15/4/2022).

Ia menceritakan, pada Jumat sekitar pukul 23.00 WIB, Rico didatangi oleh anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jatim.

"Mereka menyuruh saya menjadi saksi, lalu saya tanya saksi apa, terus mereka menjawab jadi saksi rekonstruksi pembunuhan,” ucapnya.

Ketika Rico mendatangi lokasi, ia melihat ZI telah diborgol.

Dalam rekonstruksi itu, Rico melihat polisi mengambil beberapa barang bukti, seperti palu dan pisau kecil yang dimasukkan ke jok sepeda motor ZI.

Rico mengaku tak mendengar jelas percakapan antara ZI dengan personel kepolisian.

Ia menuturkan, dalam rekonstruksi itu terdapat beberapa adegan, di antaranya pengambilan palu yang dimasukkan ke jok motor.

Adegan selanjutnya, ZI menghubungi seseorang dan membuat janji bertemu di daerah Sukun.

Saat rekonstruksi berlangsung, ibu terduga pelaku tampak menangis.

"Setelah itu, ibunya diminta ke rumah saudaranya yang ada di bagian belakang,” ungkapnya.

Selain Rico, salah satu saudara ZI juga menjadi saksi dalam rekonstruksi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Kedokteran UB, Bagus Prasetyo Lazuardi (26), ditemukan meninggal dunia di semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jatim.

Saat ditemukan pada Selasa (12/4/2022), jenazah tidak bisa dikenali.

Identitas korban baru diketahui usai polisi melakukan pemeriksaan sidik jari melalui Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

Saat mengotopsi jenazah, polisi menduga korban tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian dada.

Pukulan benda tumpul itu mengakibatkan penggumpalan darah dan membuat paru-paru korban mengempis.

Berdasar keterangan polisi, pukulan benda tumpul itu diduga berupa injakan seseorang ke bagian dada korban.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pesan Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Saat Jalani Rekonstruksi, Tangis Sang Ibu Disorot

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/18/052500778/terduga-pembunuh-mahasiswa-ub-sempat-berpesan-kepada-ketua-rt--tolong-titip

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke