Salin Artikel

Pengamen di Tuban Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pengeroyokan

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Raya Tuban-Semarang, tepatnya di Dusun Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dengan luka parah di bagian kepalanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tuban, AKP M Gananta mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Hariyono (43), warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sekira pukul 18.30 WIB, Jumat (15/4/2022).

Saat itu, Hariyono yang akan pulang usai membeli pertalite di SPBU melihat korban tergeletak dan wajahnya bersimbah darah di trotoar jalan.

Melihat korban yang sudah tidak berdaya dengan luka di bagian kepala, Hariyono pun melaporkannya ke petugas kepolisian terdekat.

Setelah menerima laporan tersebut, petugas kepolisian langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan.

"Saat di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal," kata AKP M Gananta saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Gananta menyampaikan, korban merupakan seorang pengamen jalanan yang sering duduk istirahat di kawasan rest area Kecamatan Jenu, Tuban.

Pengamen tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang lain, karena di lokasi ditemukan bongkahan batu besar yang terdapat bercak darah.

"Dugaannya korban dianiaya menggunakan bongkahan batu tersebut," terangnya.

Gananta mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus yang menimpa pengamen yang mengalami luka parah hingga meninggal tersebut.

"Petugas masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban ini, termasuk mencari informasi siapa sih korban ini dan tinggal dimana, apakah korban ini meninggal dunia karena dikeroyok atau bukan," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/16/142438378/pengamen-di-tuban-ditemukan-tewas-diduga-korban-pengeroyokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke