Salin Artikel

Teka-teki Kematian Mahasiswa Kedokteran UB, Hilang Usai Makan bersama Pacar di Malang, Mayatnya Ditemukan di Pasuruan

Mahasiswa tersebut terakhir diketahui makan bersama kekasihnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis (7/4/2022).

Sekitar lima hari kemudian atau pada Selasa (12/4/2022), Bagus ditemukan tewas di semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur dalam kondisi sudah membusuk.

Sempat makan bersama sang pacar

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolsian Resor (Polres) Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan, polisi telah memeriksa pacar korban berinisial T.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, Bagus dan T sempat makan bersama di kawasan Malang.

"Kami sudah mendatangi T di Malang. Dia mengaku memang sempat makan bareng pada hari Kamis malam," kata Adhi, Kamis (14/4/2022).

Kepada polisi, T mengaku, sang pacar sempat mengantarnya.

"Kemudian setelah makan itu, T diantar pulang oleh korban," kata dia.

Keluarga kehilangan kontak sejak hari itu

Melansir Surya.co.id, sejak hari itu, keluarga kehilangan kontak dengan korban.

"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak Kamis lalu," papar dia.

Lima hari berselang, korban ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban.

Petugas menemukan uang senilai Rp 150.000. Bahkan mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai oleh korban juga sudah raib.

Jenazah kemudian dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

Ada luka kekerasan benda tumpul

Kasatreskrim menjelaskan, ditemukan luka akibat benda tumpul di dada korban.

Luka itu, menurutnya, seperti bekas injakan.

"Korban tewas karena terjadi penggumpalan darah di bagian dada akibat kekerasan benda tumpul, sehingga paru-parunya mengempis," tutur Adhi.

Adhi menduga, korban dibunuh di tempat lain.

Kemudian, pelaku membawa dan membuang mayatnya di semak-semak di Pasuruan, Jawa Timur.

Kecurigaan tersebut, kata Adhi, memiliki alasan.

"Sebab, posisi mayat korban tidak jauh dari jalan raya serta disembunyikan ke semak-semak," kata dia.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi juga mengumpulkan data-data dari remakan CCTV di sekitar tempat penemuan mayat korban.


Hampir lulus

Pihak Universitas Brawijaya membenarkan bahwa almarhum berstatus mahasiswa aktif dari profesi dokter angkatan 2019.

"Ternyata betul, yang bersangkutan masih berstatus mahasiswa aktif UB jenjang profesi yang masuk pada tahun 2019, sebelumnya pernah menempuh Sarjana Kedokteran yang masuk tahun 2014 dan telah lulus," kata Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Eriko Prawestiningtyas.

Menurut pihak kampus, almarhum sebetulnya hampir lulus atau tinggal menyelesaikan satu tahap untuk melakukan ujian kompetensi.

Dia juga mengatakan, korban lebih banyak menghabiskan waktunya untuk praktik di RS Saiful Anwar sebagai dokter koas.

"Yang bersangkutan sudah menyelesaikan stase di seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap menunggu uji kompetensi," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Imron Hakiki, Nugraha Perdana | Editor: Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/15/020000778/teka-teki-kematian-mahasiswa-kedokteran-ub-hilang-usai-makan-bersama-pacar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke