Salin Artikel

Kondisi Terkini Tunjungan Plaza Usai Kebakaran, Pelayanan Vaksinasi di TP 1 Tetap Beroperasi

Adapun pokok api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, TP 1 hingga TP 6 tetap beroperasi, kecuali TP 5 yang untuk saat ini masih ditutup untuk pengunjung.

Saat ini, Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim juga melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran di TP V.

Saat berkeliling di dalam mal tersebut, semua outlet yang ada di TP 1, 2, 3, 4 dan TP 6 terlihat beroperasi. Di berbagai gerai yang ada di dalam mal itu, juga tampak dikunjungi banyak pengunjung.

Aktivitas tetap berjalan seperti biasa dan jumlah pengunjung dalam kondisi normal.

Direktur PT Pakuwon Jati Tbk pengelola Tunjungan Plaza Sutandi Purnomosidi memastikan bahwa kondisi Tunjungan Plaza sudah aman. Alasan itu juga yang melatar belakangi Tunjungan Plaza tetap beroperasi hari ini.

"Dari TP 1 sampai TP 6, aman. Kecuali TP 5 harus ditutup dulu, karena harus diolah TKP oleh Tim Labfor (Polda Jatim)," kata Sutandi, Kamis (14/4/2022).

"Hari ini (pelayanan vaksinasi) masih akan tetap berjalan," ujar Sutandi.

Menurut dia, di dalam gedung Tunjungan Plaza, sebenarnya sudah dinyatakan aman. Pasalnya, di bagian dalam gedung tak ada yang terbakar.

Saat terjadi insiden kebakaran, hanya terdapat asap mengepul masuk ke dalam gedung yang bersumber dari luar gedung.

"Jadi, kebakran itu terjadi di dinding luar gedung saja, bukan di dalam gedung. Makanya, kalau masuk ke TP 5, dalamnya tidak ada yang terbakar. Karena api itu dari luar," jelas dia.

Dugaan sementara, kata Sutandi, sumber awal munculnya api hingga mengakibatkan dinding luar gedung bagian atas terbakar, diduga karena mesin pendingin ruangan mengalami korsleting di lantai 10

"Dan sumbernya diperkirakan dari lantai 10 karena konslet. Tapi dari TP 1 sampai TP 6 sudah aman," ujar dia.

Saat ini, lanjut Sutandi, pihak pengelola akan melekukan pembersihan di dalam gedung TP 5 sambil menunggu hasil investigasi dari Tim Labfor Polda Jatim.

"Sementara ini kita harus bersih-bersih, karena dampak dari penyiraman semalam. Karena di dalam menimbulkan kebanjiran di dalam. Semua sudah normal sekarang," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur mengalami kebakaran sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (13/4/2022).

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran di salah satu mal terbesar di Kota Surabaya itu.

Beruntung, api pokok segera dipadamkan sehingga tak sampai ada korban jiwa karena para pengunjung bergerak cepat menyelamatkan diri.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/14/131340678/kondisi-terkini-tunjungan-plaza-usai-kebakaran-pelayanan-vaksinasi-di-tp-1

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com