Salin Artikel

Kebakaran di Tunjungan Plaza Surabaya Sudah Padam, Penyebab Masih Diinvestigasi

Pengelola TP Sutandi Purnomosidi menyebut, titik api berasal dari TP 5.

"Pusat kebakaran dari TP 5, tapi sekarang sudah padam," kata Sutandi saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Sutandi menuturkan, kebakaran diketahui pada pukul 17.40 WIB. Namun ia memastikan kebakaran sudah dalam penanganan petugas Damkar Kota Surabaya. 

"Sekarang sudah padam dan sudah kondusif," terangnya.

Saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi internal terkait penyebab kebakaran.

"Penyebabnya masih diinvestigasi," ucapnya.

Pusat perbelanjaan TP diketahui terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Embong Surabaya yang  terdiri dari enam blok dari TP 1 hingga TP 6.

Komplek tersebut terintegrasi dengan hotel Four Point dan hotel Sheraton.

Peristiwa kebakaran sempat viral di grup percakapan maupun media sosial.

Dari video yang beredar, nampak percikan api berjatuhan dari lantai atas. Pengunjung juga nampak berhamburan ke luar.

Sebelumnya 10 unit mobil pemadam kebakaran ditambah dengan 3 unit Bronto Skylift diterjunkan di lokasi.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/13/195807678/kebakaran-di-tunjungan-plaza-surabaya-sudah-padam-penyebab-masih

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke