Salin Artikel

Banyuwangi Ekspor 6 Ton Sampah ke Austria

Pada Maret lalu mereka melakukan ekspor perdana sampah terpilah berupa plastik keras ke Austria sebanyak 6 ton.

Importirnya adalah Ecoplast Kunststoffrecycling di Kota Wildon, yakni perusahaan yang fokus menghasilkan material hasil daur ulang sampah.

Manager TPS3R Bio Mandiri Lestari, Nungky Rosalina mengatakan, pihaknya telah lima tahun beroperasi dengan sistem sirkular, mulai dari pemilahan oleh warga mitra.

Sampah dari warga dilakukan pemilahan lanjutan, pembersihan, dan pengepakan untuk sampah yang bisa dijual.

Sementara sampah organik digunakan untuk pakan lalat tentara hitam (BSF) dan residu dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Dari kegiatan pengelolaan sampah ini, setiap bulannya kita mendapatkan omzet rerata hampir Rp 80 juta per bulan,” kata Nungky dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Omzet itu didapatkan dari 270 ton sampah secara total yang dihasilkan 7.500 rumah tangga mitra mereka di empat desa di Kecamatan Muncar.

Selain diekspor, bahan daur ulang dari TPS3R Bio Mandiri Lestari juga laku di dalam negeri, dari jumlah kecil hingga besar sekali kirim.

Misalnya perusahaan produsen alat cetak, yang membeli plastik bekas untuk mereka gunakan sebagai bahan pembuatan wadah tinta.

“Dikirim ke perusahaan printer untuk diolah jadi bahan cartridge. Biasanya sebulan sekali, 1 sampai 1,6 ton sekali kirim,” ucap Nungky.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, program dukungan untuk usaha pengelolaan sampah itu merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan Systemiq.

Kini pihaknya berupaya mengembangkan untuk skala yang lebih luas menjadi lima kecamatan dengan nama baru program Banyuwangi Hijau.

"Dengan program yang kita kelola bersama Systemiq ini, kita berharap dapat berkontribusi sebesar 19,5 persen dari penanganan kebocoran sampah di Banyuwangi pada 2024," kata Ipuk.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/11/141608178/banyuwangi-ekspor-6-ton-sampah-ke-austria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke