Salin Artikel

Diduga Kelelahan, Ketua Fraksi Nasdem Ambruk Saat Rapat Perubahan AKD DPRD Probolinggo

Perubahan AKD, seperti jabatan pimpinan komisi, lumrah dilakukan DPRD setelah masa jabatan mencapai dua setengah tahun. Rapat perubahan AKD di DPRD Probolinggo itu memanas dan diwarnai diskusi sengit.

Bahkan, interupsi dan protes menggema di ruang rapat paripurna DPRD Probolinggo.

Rapat perubahan AKD yang dimulai pukul 11.00 WIB itu berlangsung tertutup. Awak media hanya bisa menyaksikan rapat dari jendela kaca lantai empat.

Dari pantauan Kompas.com, rapat tersebut berlangsung sengit, anggota DPRD sempat adu mulut dan menggebrak meja.

Sugito yang saat itu berada di dalam ruangan terlihat lemas. Anggota lainnya langsung membopong Sugito ke luar ruangan.

Tak lama berselang, petugas medis datang dan memasangkan selang oksigen serta alat medis lain kepada Sugito. Sugito ditempatkan di ranjang pasien dibantu pimpinan dan anggota DPRD setempat.

Lalu, Sugito dilarikan ke fasilitas kesehatan dengan ambulans. Sementara rapat perubahan AKD diskors, tetapi tetap akan dilanjutkan.

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menjelaskan, ada dua agenda yang dilaksanakan hari ini, rapat pengocokan ulang AKD dan pembahasan LKPj Bupati 2021.

“Karena adanya kejadian ini, terpaksa agenda internal diskors namun tetap berlanjut. Untuk agenda eksternalnya ditunda terlebih dulu hingga adanya undangan lebih lanjut dari kami,” kata Oka di Probolinggo, Rabu.


Menurut Oka, Sugito memang memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit.

“Kebetulan tadi ada diskusi yang cukup alot sehingga membuat beliau berpikir ekstra. Kemungkinan karena pikiran tersebut menyebabkan ada tekanan tertentu sehingga membuat kondisinya seperti itu. Bisa jadi juga, beliau kelelahan atau mungkin karena sedang berpuasa,” jelas Oka.

Diskusi alot terjadi saat anggota dewan belum masuk ke substansi permasalahan, yakni membahas surat menyurat di internal.

“Jadi ada dua fraksi (Golkar dan PKB) tadi yang merasa tidak mendapatkan surat secara resmi terkait kegiatan saat ini dan merasa tidak diperlakukan sama dengan fraksi yang lain. Sehingga fraksi tersebut bereaksi dan ini yang menjadi tarik ulur sehingga rapat paripurna berlangsung lama,” jelas Oka.

Rapat Paripurna LKPj Bupati Probolinggo 2021 akhirnya ditunda. Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, dan Dandim 0820 Letkol Inf Arip Budi Cahyono, meninggalkan gedung dewan setelah menunggu sekitar dua jam.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/06/183340878/diduga-kelelahan-ketua-fraksi-nasdem-ambruk-saat-rapat-perubahan-akd-dprd

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com