Salin Artikel

Jalani Sidang Perdana, Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Didakwa 3 Pasal Alternatif

LUMAJANG, KOMPAS.com - Hadfana Firdaus (34), terdakwa kasus penendangan sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, menjalani sidang perdana, Selasa (5/4/2022).

Dalam sidang itu, ia didakwa dengan tiga pasal alternatif, yakni Pasal 45a ayat 2 Undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, pasal 156 dan 156 huruf a  KUHP tentang penistaan agama.

"Untuk terdakwa kita dakwa dengan tiga pasal alternatif dengan ancaman 6 tahun penjara," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Lumajang, Mirzantio Erdinanda, saat diwawancara di kantornya, Selasa.

Sementara itu, sidang perdana kasus penendangan sesajen itu berlangsung secara online.

Mirzantio menyebut, terdakwa mengukti sidang dari Lapas kelas IIB, majelis hakim dari Pengadilan Negeri Lumajang dan Jaksa Penuntut Umum dari Kantor Kejaksaan Negeri Lumajang.

"Sidangnya secara online, jadi tidak ada penjaga khusus" jelas Mirzantio.

Mirzantio menjelaskan, kondisi kesehatan dan kejiwaan terdakwa terpantau baik dan stabil, sehingga siap mengikuti jadwal persidangan.

Tidak hanya itu, Mirzantio mengungkapkan bahwa selama proses penyidikan, Hadfana bersikap kooperatif dan telah mengakui kesalahannya.

"Selama ini, yang bersangkutan sangat kooperatif dan saudara Hadfana sudah mengakui bahwa dia bersalah," imbuhnya.

Sebelumnya, Hadfana Firdaus ditahan polisi akibat unggahan video yang memperlihatkan dirinya menendang sesajen di salah satu tempat ibadah yang berada di lereng Gunung Semeru pasca-erupsi pada akhir tahun 2021.

Saat itu, terdakwa membuang dan menendang sesajen di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Aksi dianggap mencederai kerukunan umat beragama.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/05/142050478/jalani-sidang-perdana-penendang-sesajen-di-lokasi-erupsi-gunung-semeru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke