Jenazah Wanita Setengah Telanjang dengan Tangan Terikat Ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung

Korban ditemukan dengan kondisi setengah telanjang, tangan terikat serta terdapat luka terbuka pada bagian perut.

“Kami belum pastikan akibat kematian korban. Masih kami lakukan penyelidikan,” terang Kapolsek Rejotangan AKP Puji Hartanto di lokasi temuan jenazah setelah proses olah tempat kejadian perkara, Minggu (03/04/2022).

Ditemukan oleh warga

Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh warga mengambang di aliran Sungai Brantas, tepatnya di dusun Kates Desa/Kecamatan Rejotangan Tulungagung.  

Mulanya ketika pertama kali ditemukan, posisi jenazah tengkurap.

Korban pertama ditemukan oleh warga sekitar pada Minggu (03/04/2022) petang.

Kemudian warga melaporkan temuan tersebut ke polsek Rejotangan, dan menuju lokasi jenazah bersama tim inafis satreskrim polres Tulungagung.

Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kami menerima laporan dari warga pada hari ini, Minggu (03/04/2022) petang, dan langsung kami kordinasikan ke tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung,” terang AKP Puji Hartanto.

Dia menjelaskan sebelumnya jenazah korban terbawa arus dari arah timur, kemudian berputar di pusaran air dan berhenti di lokasi penemuan.

“Dari keterangan saksi mata, korban mengambang dari arah timur, kemudian berhenti di pusaran lokasi terakhir. Warga tidak berani melakukan evakuasi, dan melapor ke pihak polsek Rejotangan,” terang AKP Puji.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi setengah telanjang, mengenakan atasan kaus garis-garis tersingkap hingga leher.

Kedua tangan korban dalam posisi terikat tali tambang plastik warna biru. Polisi juga mendapati luka terbuka pada bagian perut.

Diduga, korban meninggal dunia pada Minggu (03/04/2022) pagi.

“Kedua tangan korban diikat tali warna biru, dan sepertinya bekas ada pemberat namun lepas,” terang AKP Puji.

Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh tim inafis Satreskrim Polres Tulungagung, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, untuk proses identifikasi dan otopsi.

“Kepastian penyebab pasti kematian korban, masih kami dalami dan saat ini masih proses identifikasi dan otopsi,” ujar AKP Puji.