Salin Artikel

Soal Minyak Goreng, Ketua Kadin Kota Batu: Operasi Pasar Minyak Murah Tetap Dibutuhkan

Sedangkan harga minyak goreng kemasan sudah di angka sekitar Rp 23.000 per liter. Sehingga, daya beli masyarakat berkurang.

Menanggapi hal itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu Endro Wahyu Wijoyono meminta pemerintah menggelar operasi pasar minyak goreng murah di berbagai tempat secara rutin.

Menurutnya, baik sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan masyarakat umum tengah membutuhkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Pemerintah harus memikirkan masyarakat dan UMKM hari ini, gerakan operasi pasar minyak goreng murah tetap dibutuhkan oleh mereka, jadi mohon dilakukan," kata Endro saat diwawancarai, pada Jumat (1/4/2022).

Dia mengatakan, sebenarnya beberapa waktu lalu sejumlah pihak di Kota Batu juga telah menggelar operasi pasar minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Di antaranya seperti yang dilakukan Asosiasi Pedagang Kaki lima Indonesia (APKLI) dan salah satu produsen minyak goreng curah di Kota Batu.

Namun, hal itu perlu ditingkatkan. Menurutnya, operasi pasar minyak goreng murah perlu tetap dilakukan.

Selain itu, Kadin Kota Batu bakal menggelar operasi pasar minyak goreng murah sendiri.

"Insya Allah seperti tahun-tahun lalu kita menggelar pasar murah sembako, nanti itu akan kami lakukan lagi di pertengahan bulan Ramadhan ini juga ada minyak goreng, jumlahnya masih kami perhitungkan lagi," ungkapnya.

Endro juga berharap pemerintah dapat kembali menstabilkan harga minyak goreng. Menurutnya, UMKM menjadi sektor yang terdampak dengan kondisi saat ini.

"Penghasilan usaha mereka pasti turun, selain kondisi pandemi Covid-19 juga dengan adanya harga minyak goreng kemasan naik dan yang curah jarang ada di pasaran, mau nggak mau kebanyakan pakai yang kemasan dan operasionalnya bertambah," jelasnya.

Ia mencontohkan, salah satu UMKM yang terdampak yakni usaha keripik.

"Tidak jarang teman-teman dari pelaku usaha keripik ini ada yang gulung tikar beberapa satu dua, contoh di beji itu ada keripik tempe pemerintah harus merespons melihat kondisi mereka ke lapangan," ungkapnya.

Hal seperti itu justru berdampak terhadap pegawai usaha kecil tersebut.

"Kalau usaha itu berhenti yang terdampak juga pegawainya tidak memiliki pekerjaan, yang jelas kami benar-benar berharap kepada pemerintah memikirkan kondisi perekonomian masyarakat ini, jangan sampai terjadi keos," katanya.


Pihaknya juga siap membantu pemerintah menggelar operasi pasar minyak goreng murah jika dibutuhkan, yakni dengan berupaya mendapatkan akses ke produsen.

"Kami juga siap mensupport terkait hal itu, tentunya harapannya tetap dibantu oleh pemerintah, nanti kami menggandeng industri minyak goreng disini," ujarnya.

Perajin tempe kurangi isi kemasan

Terpisah, kenaikan harga minyak goreng kemasan juga berdampak kepada perajin tempe yang ada di Kota Batu. Salah satunya pemilik usaha keripik tempe Syafikha yang ada di Desa Beji yakni Susheriati.

Dia mengatakan dirinya tetap menggoreng tempe menggunakan minyak goreng kemasan untuk menjaga kualitas.

"Saya tetap pakai minyak kemasan harga Rp 24.000 untuk menjaga kualitas, juga bisa beberapa kali menggoreng, kalau pakai yang curah cepat hitam," kata Susheriati saat dihubungi via telepon pada Jumat (1/4/2022).

Susheriati biasanya menjual keripik tempe setiap bungkusnya dengan ukuran 250 gram seharga Rp 15.000. Namun, kini berat tersebut dikurangi menjadi 180 gram dengan harga yang sama.

"Pengurangan produk itu tetap kami informasikan di bungkusnya sehingga tidak secara diam-diam," katanya.

Dia mengatakan untuk permintaan produk keripik tempenya tetap stabil. Setiap harinya, dia bisa memproduksi sekitar 50 bungkus.

"Karena ini kan kota wisata, ada saja wisatawannya, saya titipkan ke reseller yang keliling ke hotel-hotel atau vila yang biasanya jualannya didepan itu," ujarnya.

Di hanya berharap kepada pemerintah untuk harga minyak goreng kemasan dapat turun.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/01/162754578/soal-minyak-goreng-ketua-kadin-kota-batu-operasi-pasar-minyak-murah-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke