Salin Artikel

Spanduk Tunda Pemilu Bertebaran di Sepanjang Akses Suramadu

Dalam spanduk tersebut tertulis, "Pak Jokowi, Rakyat Sedang Menjerit, Masyarakat Madura Minta Tunda Pemilu".

Spanduk itu diduga dipasang pada malam hari.

Syamsul Bahri, pemilik warung di akses jembatan Suramadu mengatakan, spanduk tersebut belum terpasang, ketika dia hendak menutup warungnya pada Rabu (30/3/2022) malam.

Namun pagi harinya, spanduk itu sudah terpasang rapi.

"Pasti tengah malam masangnya, karena kemarin sore masih belum ada," kata Syamsul.

Kepala Satpol PP Kabupaten Bangkalan Rudiyanto mengaku bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan dari warga.

Bahkan banyak warga yang bertanya padanya perihal pelaku yang memasang spanduk tersebut.

"Saya juga tidak tahu siapa pemilik spanduk tersebut," terang Rudiyanto.


Pria yang akrab disapa Rudy ini menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas perizinan untuk memastikan siapa pemilik spanduk tersebut dan status perizinannya.

Namun sampai saat ini, pihak dinas belum memberikan klarifikasi.

"Saya menunggu hasil koordinasi dulu. Jika tidak jelas pemasangnya dan izinnya, maka anggota akan segera menurunkan semua spanduk tersebut," imbuh Rudy.

Rudy enggan menduga-duga perihal persoalan politik di balik pemasangan spanduk tersebut.

"Saya tidak mengurus politik. Kalau tidak ada izin maka akan ditertibkan," ungkapnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/31/224637678/spanduk-tunda-pemilu-bertebaran-di-sepanjang-akses-suramadu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke