Salin Artikel

Kejar Ketertinggalan Pembangunan akibat Pandemi, Ini Upaya Pemkab Lumajang

Demi mengejar ketertinggalan tersebut, Pemkab Lumajang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Bumi Perkemahan Glagah Arum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022).

Musrenbang ini membahas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023 untuk dijadikan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Daerah (RPJMD).

Dalam sambutannya Kepala Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) V Imam Hidayat menyoroti pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia di Lumajang yang masih rendah yakni 66,07 persen. Angka itu jauh di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 72,14 persen dan menempatkannya pada peringkat 3 terbawah IPM di Jawa Timur pada 2021.

Data BPS Lumajang pada 2022 juga menyebutkan, pada 2021 masih ada 348.372 penduduk angkatan kerja yang hanya menamatkan pendidikan dasar. Di mana 340.917 di antaranya bekerja dan 7.455 sisanya menganggur.

"Dari segi IPM di Lumajang yang masih banyak penduduk dengan tingkat pendidikan rendah, targetnya tahun 2023 nanti bisa mencapai 66,93 - 67,38 persen," kata Imam.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui selama pandemi, terjadi stagnasi pertumbuhan ekonomi di Lumajang. Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur pun menjadi lambat karena pemerintah harus fokus mengatasi Covid-19.

"Ini melanjutkan dari tahapan yang kita terkendala soal Covid-19. Pertumbuhan ekonomi stagnan. Ada kelambatan dalam infrastruktur, ini melanjutkan dari problem sebelumnya," kata Thoriq, Rabu (30/3/2022).

Thoriq mengatakan, pada tahun 2021 masalah infrastruktur perlahan mulai bisa diatasi berkat adanya pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional. Sehingga bisa mulai membangkitkan kembali pembangunan infrastruktur daerah.

"Kita bersyukur tahun lalu ada pinjaman PEN sehingga problem infrastruktur bisa kita selesaikan dalam waktu cepat di akhir tahun 2021 dan awal 2022, ini rentan waktu bisa melanjutkan," ujarnya.

Thoriq menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan, pihaknya akan mulai membuka kembali akses pariwisata dan ruang untuk industri pengolahan kayu.

"Akses pariwisata harus dibuka kembali, kemudian akses industri pengolahan kayu harus dibuka lagi yang lebih luas supaya ekonominya muter lagi antara masyarakat yang tanam sengon dengan industri pengolahannya jalan," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/30/181639378/kejar-ketertinggalan-pembangunan-akibat-pandemi-ini-upaya-pemkab-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke